Pesan Ustadz Abdul Shomad: Jihad saya dengan ceramah, jihad tuan-tuan (wartawan) dengan tulisan, maka jihadlah dengan tulisan. (FT/YESMUSLIM)

SURABAYA | duta.co – Gerah juga Ustadz Abdul Shomad terkait kabar bahwa NU ikut menolak kehadirannya di Bali. Padahal, menurutnya, justru NU yang mengawal sejak awal. Kabar NU menolak dirinya, itu fitnah.

“Dengarkan! Selain Komandan Kodim, ada Ketua PWNU (Bali) yang mengawal kita sejak dari awal. Jadi tidak benar kalau dikatakan NU ikut mengusir kita. Tidak benar, itu fitnah. Maka, ini harus didengar, bahwa saya pun bisa tabligh akrab sampai tiga kali,” jelas Ustadz Abdul Shomad di depan wartawan yang beredar dari di media sosial, sampai Kamis (14/12/2017).

Bahkan ketiga-tiganya berlangsung meriah. Sampai pengurus masjidnya mengatakan bahwa di masjid ini, sejak didirikan tahun 1963, sampai hari ini, inilah tabligh akbar terbesar dalam sejarahnya.

“Itu menunjukkan bahwa masyarakat Bali tidak pernah bermasalah dengan kita. Maka, datang pula tokoh asli Bali yang mengatakan hubungan kita sangat baik,” jelasnya.

Shomad pun berpesan agar ini menjadi pelajaran bersama, jangan ada lagi ustadz yang dibenturkan, karena itu hukum harus ditegakkan, kita jaga kebangsaan ini, dan provokator yang merusak negeri, NKRI harus diambil tindakan.

“Jihad saya dengan ceramah, jihad tuan-tuan (wartawan) dengan tulisan, maka jihadlah dengan tulisan,” tegasnya. (mky)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry