Siswa SMK Telkom Sidoarjo memaparkan keunggulan inovasi kecerdasan buatan (AI) berbasis pertanian pintar kepada CEO TelkomGroup Dian Siswarini saat kunjungan ke AI Center of Excellence Malang di kawasan Kayutangan Heritage, Senin (15/12/2025). (tunggal/duta.co)

MALANG | duta.co – Natal dan Tahun Baru menjadi momen penting bagi perusahaan telekomunikasi selain momen Idul Fitri. Pasalnya trafik telekomunikasi dan layanan data diprediksi bakal meningkat signifikan.

Manajemen PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk melakukan kunjungan kerja ke Kota Malang, Senin (15/12/2025), untuk meninjau kesiapan TelkomGroup dalam menghadapi masa Siaga Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026.

Kunjungan kerja tersebut dipimpin Direktur Utama (CEO) TelkomGroup Dian Siswarini, didampingi Komisaris Independen Ira Noviarti serta Chief Human Capital Officer (CHCO) Willy Saelan.

Rangkaian kunjungan diawali dengan peninjauan Posko Siaga Natal dan Tahun Baru di Kantor Telkom Malang, Jalan Ahmad Yani No. 11, Kecamatan Blimbing, Kota Malang. Selanjutnya, rombongan mengunjungi AI Center of Excellence Malang di kawasan Kayutangan Heritage, Indigospace, graPARI Telkomsel Kayutangan Heritage, serta Cybersecurity Talent Development di SMK Telkom Malang, Jalan Danau Ranau, Sawojajar, Kecamatan Kedungkandang.

Direktur Utama TelkomGroup Dian Siswarini mengatakan, kesiapan layanan telekomunikasi pada momen Nataru merupakan agenda prioritas yang rutin dilakukan setiap tahun oleh TelkomGroup.

“Kalau Nataru ini sebetulnya adalah sesuatu yang terjadi setiap tahun. Namun, bagi TelkomGroup, ini merupakan kegiatan yang sangat kami utamakan, karena pada masa festive season seperti Natal, Tahun Baru, maupun Lebaran, layanan telekomunikasi sangat dibutuhkan masyarakat,” ujar Dian.

Menurutnya, peningkatan mobilitas masyarakat selama Nataru, seperti kegiatan mudik dan silaturahmi keluarga, berpotensi menimbulkan lonjakan trafik layanan digital dan internet. Oleh karena itu, TelkomGroup melakukan berbagai langkah antisipatif berbasis data historis pergerakan penduduk.

“Kami melihat data-data tahun sebelumnya, bagaimana pergerakan penduduk dari Jabodetabek maupun kota-kota lain ke daerah tujuan mudik. Dari situ, jalur dan lokasi-lokasi strategis sudah kami persiapkan jauh-jauh hari agar kapasitas jaringan mencukupi dan layanan tetap prima,” jelasnya.

Tidak hanya dari sisi infrastruktur jaringan, TelkomGroup juga memperkuat layanan pelanggan selama periode Nataru dengan menyiagakan lebih banyak petugas customer service.

“Selain network, kami juga menyiapkan sisi layanan pelanggan. Jumlah agent kami tambah agar setiap pertanyaan, keluhan, atau permintaan pelanggan bisa dilayani lebih cepat dan lebih baik,” imbuh Dian.

Dalam kesempatan tersebut, Dian juga menyinggung upaya pemulihan jaringan TelkomGroup pascabencana di sejumlah wilayah Sumatera, seperti Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Aceh.

“Alhamdulillah, di Sumatera Utara dan Sumatera Barat pemulihan sudah hampir 100 persen. Untuk Aceh, saat ini masih sekitar 50 persen karena terkendala jalur transportasi dan ketersediaan listrik. Namun, seluruh insan TelkomGroup dari berbagai daerah turut membantu, termasuk pengiriman teknisi, genset, baterai, dan mobile BTS,” ungkapnya.

Pada kunjungan ke AI Center of Excellence Malang di Indigospace Kayutangan Heritage, manajemen TelkomGroup meninjau berbagai inovasi berbasis kecerdasan buatan (AI) dan digitalisasi. Beberapa solusi yang ditampilkan antara lain SmartDashboard.io (Business Intelligence & AI), Retentia (WhatsApp Loyalty Program), Asisten Virtual Pribadi, Fardigi Solution untuk optimalisasi potensi digital UMKM dan institusi, serta LETTURA, solusi AI untuk klasifikasi penyakit tanaman selada.

Salah satu siswa SMK Telkom Sidoarjo, Cesario, memaparkan inovasi LETTURA yang dikembangkan bersama timnya dalam ajang lomba teknologi.

“Kami membuat sistem pertanian hidroponik pintar berbasis IoT dan AI yang terintegrasi dalam satu aplikasi bernama LETTURA. Aplikasi ini bisa digunakan untuk memonitor dan mengontrol tanaman, termasuk pompa pH dan nutrisi secara otomatis,” jelas Cesario.

Ia menambahkan, sistem tersebut juga dilengkapi kamera berbasis AI yang mampu mendeteksi penyakit pada tanaman selada.

“Jika tanaman terkena penyakit, sistem akan menampilkan jenis penyakitnya. Sebenarnya aplikasi ini bisa digunakan untuk berbagai jenis tanaman, namun saat ini kami fokuskan untuk selada,” ujarnya.

Kunjungan kerja ini menjadi bagian dari komitmen TelkomGroup dalam memastikan kesiapan layanan digital nasional, sekaligus mendorong pengembangan talenta muda dan inovasi teknologi berbasis AI di daerah.(gal/imm)

Bagaimana reaksi anda?
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry