![161022 gor](https://static.duta.co/wp-content/uploads/2022/10/161022-gor.jpg?v=1665888788)
SIDOARJO | duta.co – Bismillah! Masuk musim hujan. BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika) sudah menghitung musim hujan datang lebih awal. Puncaknya diperkirakan Desember 2022 hingga Januari 2023. Sementara proyek jalan (betonisasi) Pemkab Sidoarjo, masih dalam pengerjaan, termasuk yang membentang (sekitar 2 kilometer) antara jalan Barengkrajan-Sidarejo, Kecamatan Krian, Sidoarjo.
“Pagi ini program bulanan, Jalan Bareng Pengurus RW-10 Graha Permata, harus menyusuri proyek Pemkab, mencermati betonisasi yang melewati wilayah RT-54 dan RT-55. Apalagi background (pekerjaan) warga bermacam-macam,” demikian Ipung Hardiyansyah, Waket RW-10 saat menyaksikan proyek betonisasi, Minggu (16/10/22).
Menurut Mas Ipung, panggilan akrabnya, proyek ini memang harus kita kawal, sekaligus sebagai kontrol sosial. Di samping dana pemerintah yang tersedot begitu besar, belasan miliar rupiah, ternyata, kondisi lapangan juga tidak semulus yang kita bayangkan. “Kalau kita cermati, ada sebagian jalan yang tidak terpasang gorong-gorong. Sementara, pengecoran sudah berjalan. Ini bagaimana?” terangnya.
![](http://static.duta.co/wp-content/uploads/2022/10/161022-ru-300x300.jpg)
Siap Bantu Pemkab
Imam Tri Hartanto, seksi Perencanaan dan Pembangunan RW 10, juga harus putar otak. Karena faktanya, kondisi jalan beton Barengkrajan-Sidarejo, posisinya lebih tinggi dari rumah warga. “Artinya, kalau hujan deras, air yang ada di rumah warga sulit atau bahkan mustahil mengalir ke gorong-gorong utama. Ini harus menjadi perhatian kita bersama, apalagi sekarang memasuki musim hujan,” tegas Pakde Imam, panggilan akrabnya.
Sementara, Choirul Amin, Bendahara II RW 10 Graha Permata, berharap, agar warga lebih siap menghadapi dampak musim hujan yang datang lebih awal. Termasuk mengantisipasi sejumlah dampak buruknya, misalnya penyakit demam berdarah, flu, diare, tipes, dan kolera. “Penyakit ini paling sering muncul di kala hujan. Kita harus siap menghadapinya,” demikian Ustad Choirul Amin, panggilan akrabnya, yang notabene owner PT Tri Tunggal Putra.
Terkait proyek (Pemkab) betonisasi jalan Barengkrajan-Sidarejo, Ketua RW-10 Mokhammad Kaiyis, berjanji akan memberikan waktu tersendiri (khusus) guna melihat sejauhmana dampak dan pelaksanaannya. “Kita siap membantu Pemkab untuk mengawasi jalannya proyek ini. Apalagi pembangunan infrastruktur jalan tersebut, amat penting bagi warga. Semoga lancar dan sesuai dengan harapan,” tegasnya. (mky)