KEDIRI | duta.co – Menjelang pemilu 14 Februari mendatang, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Pemerintah Kota Kediri mengundang perwakilan pelajar dari SMA se-Kota Kediri untuk mengikuti sosialisasi pendidikan politik yang bertema “Sosialisasi Pendidikan Politik Pelajar SMA se-Kota Kediri Untuk Suksesnya Pemilu 2024 Yang Berkualitas”, di Ruang Joyoboyo Balai Kota Kediri.
Sosialisasi yang dihadiri 160 siswa dari seluruh SMA se Kota Kediri dibuka secara langsung oleh Plt. Kepala Badan Kesbangpol Kota Kediri, Tanto Wijohari. Dalam sambutannya Tanto menjelaskan bahwa, sudah saatnya anak muda belajar mengenai politik khususnya pemilu, meskipun politik selalu identik dengan orang tua.
Dilansir dari data KPU RI, menurut Tanto pemilih pemula mendominasi dalam pemilu 2024 kali ini. Tercatat total 56% adalah generasi Z dan milenial dari keseluruhan pemilih.
“Adanya kegiatan pada, Rabu (7/2), sebagai wadah untuk memberi pengetahuan adik – adik lebih detail mengenai pendidikan politik, dan nanti juga akan ada narasumber yang ahli pada bidangnya sehingga dapat mengenalkan politik dengan tepat” jelas Tanto, baru-baru ini.
Tanto juga menjelaskan bahwa, mendekati pemilu sangat banyak berita beredar, baik berita benar ataupun berita hoax, dan yang dipercayai oleh masyarakat adalah berita yang paling banyak muncul di media.
“Saat ini pasti banyak isu-isu politik yang beredar, saya harap adik – adik harus kritis dan menanyakan kebenaran dari berita yang beredar dengan mencari tahu di media terpercaya” terang Tanto.
“Silahkan adik – adik bisa membuka website KPU, disana sudah ada biodata lengkap para paslon, jadi jangan sampai adik – adik salah memilih” imbuhnya.
Dikesempatan tersebut, Tanto juga memaparkan bagaimana pentingnya nyoblos, karena akan berpengaruh terhadap arah Indonesia kedepannya.
“Golput bukanlah solusi, karena 10 – 20 tahun kedepan kalianlah yg akan memimpin Indonesia, jadi jangan sampai kalian acuh dengan politik” ungkap Tanto sekaligus menutup sambutan dan resmi membuka acara sosialisasi tersebut.
Dikesempatan yang sama, Sekretaris Badan Kesbangpol Kota Kediri, Bagus, saat menyampaikan laporan menjelaskan bahwa, kegiatan tersebut diadakan dengan tujuan untuk menekan angka golput di Kota Kediri. Bagus juga berharap dengan adanya sosialisasi ini seluruh peserta sosialisasi selaku pemilih pemula dapat memberikan hak suaranya pada tanggal 14 Februari mendatang.
“Daftar Pemilih Tetap (DPT) Kota Kediri berjumlah 233.962 orang, dan adik – adik adalah bagian dari itu, jadi jangan sampai golput ya” ujar Bagus. Bagus bersama seluruh siswa SMA se Kota Kediri membuat kesepakatan dengan memberikan julukan “Kasih Suara,” pada 14 Februari besok” ucapnya.
Tak hanya harapan, Bagus juga berpesan kepada para siswa – siswi untuk memilih paslon yang dapat mewadahi aspirasi seluruh masyarakat dengan baik.
“Jadi pilihlah DPD yang dapat membangun konektivitas di Jawa Timur, dan pilihlah Presiden yang dapat membawa Indonesia pada tahapan – tahapan menuju 2045, Indonesia Emas,” terang Bagus.
Usai sambutan, kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan materi yang disampaikan oleh Imam Fahruddin selaku ketua program studi Administrasi Negara Universitas Kadiri. Dengan menyampaikan materi “Pemilu Damai Lebih Asyik”.
Sementara itu, Fitri, salah satu siswi dari SMA Negeri 6 Kota Kediri yang mengikuti sosialisasi tersebut mengucapkan berterimakasih kepada Pemerintah Kota Kediri karena telah mengadakan sosialisasi pendidikan politik untuk seluruh siswa – siswi SMA se Kota Kediri.
“Sosialisasi hari ini asik sekali, selain bisa belajar banyak mengenai politik dan demokrasi, kami juga bertemu dengan teman – teman baru dari sekolah lain,” ujar Fitri.
Terakhit, Fitri juga berharap, pemilu 2024 ini berjalan lancar, damai dan yang terpilih esok dapat amanah dan menerima aspirasi seluruh masyarakat Indonesia. (bud)