IRIGASI: TNI dari Koramil Kota Ponorogo beserta Kodim, dibantu masyarakat melakukan gotong royong membangun saluran irigasi, Duta/Siti

PONOROGO | duta.co – Curah hujan di Ponorogo belakangan ini cukup tinggi dan berpotensi menimbulkan banjir dan longsor di beberapa wilayah. Untuk mengantisipasi agar banjir tidak merendam wilayah Kelurahan Porbosuman, Kecamatan Ponorogo. TNI dari Koramil Kota Ponorogo beserta Kodim, melakukan gotong royong membangun saluran irigasi, Selasa (21/11/2017).

Gotong royong ini sekaligus untuk memperingati Hari Juang Kartika,  atau Hari Ulang Tahun TNI AD yang diperingati setiap tanggal 15 Desember setiap tahunnya dalam rangka mengenang Pertempuran Palagan Ambarawa.

“Ini dalam rangka mengisi Hari Juang Kartika anggota Koramil 0802/01 Kota Kodim 0802/Ponorogo bersama masyarakat Pirbosuman, dengan sasaran pembersihan dan pembangunan saluran irigasi tersier di lahan pertanian,” terang Kapten Inf Tjatur Margo Danramil 0802/01 Kota Kodim 0802/Ponorogo.

Menurut Danramil, kegiatan ini untuk mengantisipasi datangnya musim hujan. Sehingga perlu upaya efektifitas mulai dilakukan dengan pembersihan dan pembangunan saluran pengairan. Terutama pengairan  di lahan-lahan persawahan . Sehingga hal itu mampu memberikan suplai air secara maksimal dan menjamin kebutuhan tanaman padi untuk dapat tumbuh normal tanpa kekurangan pengairan.

“Karena TNI AD lahir dari rakyat dan berjuang bersama rakyat demi kepentingan rakyat Indonesia, maka setiap kegiatan dalam rangka memperingati Hari Juang Kartika setiap tahunnya selalu melibatkan masyarakat. Masyarakat yang terdiri dari anggota Kelompok Tani dan Babinsa di Kecamatan Kota Ponorogo ini sudah menyatu, sehingga saat ada kendala-kendala dilapangan mereka sudah saling berkoordinasi antara Petani, Babinsa maupun PPL. Kerja sama ini juga untuk  meningkatkan produktivitas pertanian, dalam rangka menunjang program swasembada pangan,” terangnya.

Sementara itu menurut data dari BPBD Ponorogo menyebutkan, seiring meningkatnya curah hujan pada beberapa hari terakhir dan kondisi cuaca ekstrem yang signifikan terjadi di beberapa wilayah di Indonesia, BPBD Kabupaten Ponorogo mengimbau kepada masyarakat untuk waspada akan dampak yang dapat ditimbulkan seperti banjir, tanah longsor, genangan air, angin kencang, dan pohon tumbang.

“Peningkatan debit air di beberapa sungai menjadi indikator utama curah hujan cukup tinggi terjadi di wilayah Ponorogo masyarakat yang bermukim di sepanjang sungai patut waspada akan terjadinya banjir dan erosi sungai. Tanah longsor juga turut menjadi ancaman untuk masyarakat yang bermukim di sekitar lereng pegunungan, hujan yang deras lereng yang curam dan tanah yang labil jadi faktor utama,” terang Setyo Budiono, Kabid Ledariratan BPBD Ponorogo. sna

 

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry