CEGAH BANJIR. DPUPR Perkim Kota Mojokerto mengangkat sampah dan sedimen dari dalam saluran air guna mencegah terjadinya banjir. (DUTA.CO/YUSUF W)

MOJOKERTO | duta.co – Berbagai upaya terus dilakukan Pemkot Mojokerto dalam mencegah terjadinya banjir, mulai dari membangun kolam retensi hingga peningkatan saluran air.

Kali ini, melalui Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan Rakyat, dan Kawasan Permukiman (DPUPR Perkim), melakukan pembersihan saluran air.

“Kali ini kita fokuskan untuk membersihkan.parit atau saluran air yang ada di kampung-kampung atau gang-gang,” ujar Kepala DPUPR Perkim Kota Mojokerto Muraji ST MSi.

Kegiatan berupa pengangkatan sampah yang menyumbat saluran dan pengerukan sedimen yang mengendap di saluran air.

“Dengan adanya sampah di dalam saluran air mengakibatkan saluran air tersumbat. Sedangkan sedimen mengakibatkan pendangkalan. Makanya sampah dan sedimen kita angkat dari saluran air supaya air mengalir dengan lancar,” jelasnya.

Lebih jauh dikatakan, di tengah ketidakpastian cuaca ini DPUPR Perkim terus berupaya agar saluran air tidak tersumbat atau terjadi pendangkalan, sehingga air yang mengalir lancar.

“Di bulan Mei ini biasanya kan sudah tidak hujan, tapi kenyataannya hujan deras masih saja kerap mengguyur Kota Mojokerto. Makanya kita upayakan saluran air selalu bersih dan tidak dangkal supaya tidak banjir,” tandasnya.

Sebelumnya DPUPR Perkim Kota Mojokerto juga telah membangun kolam retensi di Jalan Muria, Kelurahan Kedundung, Kecamatan Magersari.

Waduk yang menelan anggaran lebih dari Rp 5 miliar ini difungsikan untuk menampung air hujan sebelum dialirkan ke sungai.

Pembangunan kolam retensi ini merupakan proyek strategis Pemkot Mojokerto sebagai upaya untuk mencegah terjadinya banjir.(ywd)

Bagaimana reaksi anda?
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry