Proses Pemindahan Sampah ke TPS oleh Komunitas Pengelola Sampah binaan CCEP Indonesia (dok/duta.co)

PASURUAN | duta.co – Coca-Cola Europacific Partners (CCEP) Indonesia area operasi Jawa Timur terus melanjutkan dukungannya untuk pengembangan positif komunitas di area sekitar Pabrik Pasuruan. Sejak 2019, CCEP Indonesia bersama mitra terdekat mereka, Pemerintah Desa Kepulungan, Gempol, Kabupaten Pasuruan berkolaborasi mengatasi permasalahan sampah di lingkungan melalui program keberlanjutan, manajemen pengelolaan sampah skala desa.

Pada tahun ketiga pelaksanaannya, dua dusun yang berada di area zona-1 perusahaan yaitu Dusun Betas dan Dusun Gondang mendapatkan kesempatan untuk pelatihan dan pendampingan manajemen pengelolaan sampah skala dusun selama enam bulan sejak Februari 2021. Kedua dusun ini mendapatkan pelatihan dan pendampingan yang berbeda, disesuaikan dengan kondisi pengelolaan sampah di area tersebut.

“Tahun ini kami berfokus pada program keberlanjutan manajemen pengelolaan sampah yang dilakukan di Dusun Betas dan Gondang, Desa Kepulungan, Kabupaten Pasuruan. Khusus untuk Dusun Betas, kami berikan pelatihan dan pendampingan dari awal sedangkan untuk Dusun Gondang yang telah memiliki kelompok pengelola sampah kami berikan pendampingan untuk memperkuat organisasi mereka dan kesesuaiannya dengan kebijakan persampahan daerah. Kami bersyukur bahwa dengan kedua kegiatan ini berjalan dengan lancar dan dapat diterima dengan baik meski dijalankan di tengah pandemi, dengan protokol kesehatan yang ketat,” ujar Adipurno Widi Putranto, Corporate Affairs Executive CCEP Indonesia.

Asa dari Masyarakat Betas dan Gondang

Dusun Betas, yang terletak tidak jauh dari kantor Pemerintah Desa Kepulungan sebelumnya tidak  memiliki kelompok pengelola sampah skala dusun namun sejak Januari tahun ini telah terbangun Tempat Penampungan Sementara (TPS) sampah milik pemerintah desa di area tersebut.  Menurut penuturan Adipurno, kondisi tersebut yang mendorong CCEP Indonesia bergerak cepat. Melalui kolaborasi bersama pemerintah desa, CCEP Indonesia melanjutkan program manajemen pengelolaan sampah skala desa yang telah berjalan sebelumnya.

“Sejak Februari 2021, kami diberikan pendampingan dan pelatihan secara rutin dari CCEP Indonesia melalui fasilitatornya yaitu Forum Komunikasi Peduli Lingkungan (FKPL) Kabupaten Pasuruan. Mulai dari edukasi dan praktik mengumpulkan, memilah hingga kaitannya dengan administrasi keuangan hingga pendataan timbulan sampah semua diberikan. Kini di akhir program pendampingan, kami mendapatkan legalitas kelompok swadaya masyarakat (KSM) pengelolaan sampah rumah tangga dari desa,” kata Feri Ferdian yang kini didapuk sebagai Ketua Betas Recycle Project (BRP).

Berbeda dengan kisah pembentukan program pengelolaan sampah di Dusun Betas, di Dusun Gondang KSM pengelola sampah dengan nama Forum Pemuda Peduli Aset Dusun (FPPAD) Gondang telah terbentuk sejak 2019 dan aktif melakukan pengelolaan sampah di dusun secara mandiri.

“Inisiatif kami ini sudah berjalan lama, namun kami paham perlu penguatan dari sisi keorganisasian, administrasi dan kegiatan karena sebelumnya semua dilakukan secara mandiri oleh kelompok. Kami berterima kasih kepada CCEP Indonesia yang terus mendukung aktivitas kami di dusun dengan programnya untuk memperkuat FPPAD melalui edukasi manajemen pengelolaan sampah skala dusun,” ucap Imam, Ketua FPPAD Gondang.

Pendampingan dan penguatan yang dilakukan CCEP Indonesia selama 6 (enam) bulan di kedua KSM pengelola sampah di Desa Kepulungan ini telah menunjukkan hasil yang positif. BRP dan FPPAD kini telah mendapatkan kemampuan teknis dari sisi komunikasi dengan masyarakat, pemilahan dan pendataan sampah serta administrasi.

“Materi edukasi manajemen pengelolaan sampah dari CCEP Indonesia yang diberikan kepada dua kelompok tersebut, telah kami sesuaikan dengan Jakstranas atau Jakstrada pengelolaan sampah di Kabupaten Pasuruan. Hal ini sesuai dengan filosofi awal program yang dibuat oleh CCEP Indonesia, bahwa sistem pengelolaan sampah di beberapa dusun di Desa Kepulungan  nantinya dapat menopang pelaksanaan sistem pengelolaan sampah skala desa maupun skala kabupaten sekalipun sebagai wujud dukungan perusahaan terhadap penyelesaian riil permasalahan sampah di area operasi mereka,” kata Fatoni, selaku fasilitator dari FKPL Kabupaten Pasuruan yang telah bekerja sama dengan CCEP Indonesia mewujudkan program ini sejak 2019 lalu.

Selama tiga tahun, CCEP Indonesia melalui program Waste Management Education ini terus berupaya untuk mendukung peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) di Desa Kepulungan. Pemberdayaan masyarakat sampai hari ini dilakukan dengan meningkatkan kapasitas lima komunitas persampahan. Selain itu, dukungan prasarana juga diberikan untuk mendukung kemajuan masyarakat desa yaitu dengan pemberian bantuan 4 motor sampah Viar, pembangunan rumah maggot, perbaikan infrastruktur persampahan, hingga puluhan tempat sampah 3-in-1 sebagai wujud dari tanggung jawab sosial perusahaan di wilayah operasional. Imm