ONLINE : Yudi Istono .SH, Kasi Intel Kejari Kota Kediri (duta.co/istimewa)

KEDIRI | duta.co – Mendengar keluhan sejumlah orang tua wali murid dalam program Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) sistem online, pihak Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Kediri, melalui Kasi Intel Yudi Istiono .SH menyampaikan agar semua pihak termasuk masyarakat bisa menerima atas program penerimaan diterapkan pada tahun ajaran baru ini.

Mulai dari kesulitan akses masuk untuk mendaftar melalui aplikasi PPDB Jatim, kemudian saat menerima kemudian ditolak, hingga adanya indikasi permainan data kependudukan agar anaknya diterima di sekolah favorit, telah masuk ke dalam daftar temuan bagi Kejaksaan.

Pihaknya, dijelaskan Yudi kini tengah mempelajari namun secara umum atas kasus ini menjadi bahan evaluasi dalam penerimaan tahun depan.

“Dinas Pendidikan dan Dispendukcapil masuk dalam program pendampingan kami melalui TP4, kami berharap dengan program zonasi menurut kami tidak sesuai aturan bisa dijadikan bahan evaluasi. Ada laporan siswa nilai rendah diterima, nah itu tugas media untuk mengawal dan mewujudkan dunia pendidikan yang lebih baik,” terang Kasi Intel

Diketahui bersama Tim Pengawal Dan Pengaman Pemerintah dan Pembangunan Daerah (TP4D), pihak Kejaksaan turut bertanggung jawab sebagai wujud sinergitas melaksanakan pembangunan nasional. Program bantuan hukum, pengawalan aset dan Program Jaksa Masuk Sekolah (JMS), diantaranya kewenangan Kejaksaan.

Yudi Istono menambahkan, program jalur prestasi diawasi dengan benar karena mereka ada siswa yang memiliki intelektual di atas rata-rata anak sebaya.

“Saya berharap jalur prestasi dikawal dengan baik, namun dengan program zonasi ada nilai plusnya. Dewan guru akan mengajar bukan hanya siswa yang cerdas saja. Bahwa anak-anak di sekitar sekolah harus dicerdaskan juga,” tegasnya. (nng)

 

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry