Tim Carol Unusa yang siap berlaga menuju PIMNAS di Udayana Bali, 27 – 31 Agustus mendatang. DUTA/istimewa

SURABAYA | duta.co – Universitas Nadhlatul Ulama Surabaya (Unusa) mengirimkan satu wakilnya ke ajang Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) 2019 di Udayana Bali, 27 hingga 31 Agustus mendatang. Tim Carol (Cable Roller) yang akan membawa nama Unusa di kancah bergengsi tersebut.

Lima mahasiswa Unusa, Mira Nirmala Gita (S1 Manajemen), Puspa Setia Arum Sari (S1 Akuntansi), Siti fatmawati (S1 Akuntansi), Nur Afifah (S1 Akuntansi) dan Aina Zurohida Mustakim (S1 Pendidikan  Dokter) sudah mempersiapkan diri menuju ajang tersebut.

Sejak dinyatakan lolos hibas Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) dari  Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti), tim ini sudah mempersiapkan diri dengan maksimal untuk bisa tampil di Pimnas.

Cable Roller yang siap diusung ke Pimnas 2019. DUTA/istimewa

Karena bagi mereka Pimnas adalah capaian tertinggi yang harus bisa diraih oleh seluruh mahasiswa di seluruh pelosok tanah air.

“Pimnas itu impian semua mahasiswa. Jadi tidak berlebihan kalau kita berusaha keras untuk bisa tampil di ajang tersebut,” ujar  Mira Nirmala Gita selaku ketua tim Carol.

Berbagai upaya dilakukan termasuk selalu memperbaiki produk yang dihasilkan, konsultasi dengan dosen pembimbing.

Sampai akhirnya mereka bisa tampil percaya diri saat monitoring dan evaluasi (monev) di ITS beberapa waktu lalu. Hasil monev, mereka dinyatakan lolos ke ajang Pimnas 2019.

 Kini, segala persiapan dilakukan untuk menuju Pimnas. Diakui Mira, saat ini dia dan teman-temannya sudah menyiapkan produk Carol ini dari berbagai ukuran, mulai besar, kecil hingga sangat kecil.

Tujuannya, agar pengguna nantinya bisa membawa Carol ini ke mana-mana untuk kebutuhan sehari-hati terutama saat traveling.

“Untuk sementara hanya bisa untuk mengisi baterai handphone. Ke depan kita sudah mempersiapkan Carol ini untuk semua elektronik yang membutuhkan isi daya misalnya laptop, kamera dan sebagainya,” jelas Mira.

Dengan pesiapan yang matang, ditunjang oleh pembuatan pamflet, poster dan sebagainya, Mira mengaku percaya diri untuk tampil di Pimnas. Karena, produk yang dihasilkan dia dan teman-temannya ini tidak banyak yang membuatnya.

“Saya melihat inovasi lainnya itu hampir seragam. Kalau model Carol ini sangat jarang. Makanya kita percaya diri dengan itu. Selain itu, saya melihat setiap Pimnas itu selalu mengutamakan teknologi, dan Carol ini bagian dari mendukung kecanggihan teknologi,” tukasnya.

Pembuatan Carol ini memang tidak sederhana. Ide awalnya diakui Mira memang ingin membuat sesuatu yang tidak biasa.

“Dari hasil bincang-bincang dengan teman-teman yang suka traveling, mereka inginkan ada kabel yang bisa dibawa ke mana-mana dan praktis. Karena biasanya teman-teman yang suka traveling itu sambil bekerja, sehingga mereka benar-benar butuh alat untuk isi daya yang praktis itu,” jelas Mira.

Dari sana, Mira dan timnya mencoba membuat Carol ini, yang praktis, di mana sekali pencet, kabel sudah tergulung dengan sendirinya. Selain itu, gulungan kabel handphone ini dibuat dari kayu yang ramah lingkungan.

“Sebenarnya sudah banyak produk ini di pasaran, tapi yang Carol buatan kami ini bisa dipakai terus menerus. Kalau di pasaran, begitu kabelnya putus dibuang, tapi kalau produk kita bisa diganti kabelnya saja dan bisa dipakai kembali,” jelas Mira. end

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry