Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar

JAKARTA | duta.co – Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) rupannya berhasrat Ketua Umumnya Muhaimin Iskandar (Cak Imin) menjadi calon wakil presiden (cawapres) untuk Presiden Joko Widodo di Pilpres tahun 2019.

“PKB mengusung Cak Imin, kita tidak ada tokoh lain,” ujar Ketua DPP PKB Maman Imanulhaq.

Maman menegaskan, alasan Cak Imin sebagai pendamping Jokowi karena tidak ada figur kuat di internal partai. Selain itu beberapa petinggi PKB sudah ditempatkan untuk maju di Pilkada 2018.

Menurut Maman karir Cak Imin di dunia politik sudah mumpuni untuk memperebutkan kursi orang nomor dua di Indonesia. Hal ini dibuktikan saat Cak Imin jadi Ketua Umum PKB, Wakil Ketua DPR RI, dan terakhir sebagai Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi.”Cak Imin dari karir kepolitikan sudah komplit,” ungkap Maman.

Maman pun mengakui keputusan PKB mendorong Cak Imin sebagai pendamping Jokowi akan dihalangi oleh partai pendukung lainnya. Karena itu PKB masih melakukan dialog dengan para partai politik untuk bisa meloloskan Cak Imin.

“Komunikasi itu kuncinya. Kesempatan di komunikasi baik untuk bangsa dan negara. PKB ingin wakafkan untuk Indonesia lebih baik,” kata Maman.

Maman Imanulhaq juga menegaskan partainya selalu solid dalam setiap mendukung pemerintahan. Hal itu dibuktikan Maman pada saat zaman Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) selama 10 tahun. “Jangan ragukan PKB soal kesetiaan, zaman SBY kita setia beda dengan PKS,” ujar Maman.

Di era kepemimpinan Presiden Jokowi, PKB kata Maman terus mendekat kepada kiai dan ulama. PKB memberikan pengertian semua program kerja dan anggaran yang digunakan Jokowi untuk pembangunan negara. net