Gus Romy (ft kiri) dan baliho Cawapres Cak Imin (keterangan ft kumparan.com)

SURABAYA | duta.co – Sama! Balihonya bertebaran di mana-mana. Bedanya, Muhaimin Iskandar (Cak Imin) setel kenceng, langsung sodorkan diri sebagai Cawapres. Bahkan Ketua Umum PKB itu, sudah membuat ‘jargon pendek’ JOIN (Jokowi-Muhaimin), CINTA (Cak Imin untuk Indonesia).

Sementara Gus Romy panggilan akrab M. Romahurmuziy, Ketua Umum DPP PPP, lebih konsentrasi ke partai. Dia ‘belum berani’ atau bahkan tidak tertarik merebut kursi wakil presiden. Gus Romy pilih konsentrasi untuk Partai Persatuan Pembangunan. Pesannya pendek: “Mari Bersatu Membangun Indonesia’.

“Soal tebaran baliho ini, ada cerita menarik. Wakila, di depan Presiden Jokowi, KH Ma’ruf Amin (Rais Am PBNU) sempat meledek Gus Romy. Kok tidak pasang baliho seperti Cak Imin. Ditanya begitu, Romy hanya tersenyum. Lucunya, yang jawab justru presiden ‘sudah saya perintah kiai’,” jelas sumber duta.co ketika berkisah soal tebaran baliho politisi santri.

Persaingan Gus Romy dan Cak Imin, belakangan semakin terbuka. Dimulai dari protes Imin mengenai pernyataan Romy kepada media usai keduanya hadir dalam halal bihalal keluarga besar Bani Hasbullah Said di Jombang, Jawa Timur. Dalam kesempatan itu, Romy mengaku mengajak Imin untuk bergabung ke koalisi petahana Presiden Joko Widodo di Pilpres 2019.

Kedua politisi ini memang unik. Satu sisi Cak Imin ingin digandeng Jokowi sebagai Cawapres, di sisi lain, Gus Romy dinilai lebih lengket dengan Jokowi. Meski tanpa kompensasi Cawapres, PPP sudah mendukung, bahkan pasang badan untuk pencalonan Jokowi di Pilpres 2019.

Kalau PKB masih membuat itung-itungan — dapat apa dari Jokowi — PPP sudah kampanye duluan. Gaya politik PPP ini mau membuat PKB kerepotan. Apalagi basis pemilihnya sama. Tidak heran kalau kemudian Cak Imin main gertak, dengan mengatakan suara PKB akan turun bila mendukung Jokowi. Atau sebaliknya, Jokowi akan kalah kalau tidak mengambil dirinya sebagai Cawapres, Cak Imin pun mengklaim kiai-kiai berada di belakanganya.

“Belum lagi ditambah hasil Pilkada 2018. Di mana PPP berhasil menguasai Jawa. Jago PPP memenangkan Pilgub Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur. Saya rasa, dari sini warga NU akan ikut membesarkan PPP, karena partai yang didukung selama ini hanya menguntungkan personal belaka,” demikian disampaikan Sekjen Pergerakan Penganut Khitthah Nahdliyyah (PPKN), Nur Hadi, kepada duta.co, Rabu (4/7/2018).

Menurut Nur Hadi, Gus Romy dan Cak Imin belakangan, memang, menjadi rasan-rasan nahdliyin. Warga NU sedang menimbang, dari kedua figur itu, mana yang layak untuk didukung.

Sekjen PPKB (kanan) Nur Hadi dalam sebuah acara bersama para petinggi partai di Jawa Timur. (FT/IST)

Untuk Jawa Timur misalnya, tegas Cak Nur, panggilan akrabnya, PKB menjadi catatan tersendiri. “Kemenangan pasangan Khofifah-Emil dipastikan akan mengoreksi suara PKB. Ibu-ibu Muslimat NU semakin cerdas, mereka sudah tidak bisa ‘dibujuki’, apalagi faktanya barisan Gus Dur sendiri sudah ‘patah arang’ dengan PKB, maka, PPP bisa mengambil alih peran ini,” tegasnya.

Grup-grup WhatApp nahdliyin juga sedang ramai membicarakan keduanya, Cak Imin atau Gus Romy, PKB atau PPP. Komunitas ‘Sahabat Alumni PMII’ misalnya, meletakkan keduanya sebagai kader NU tulen. Gus Romy adalah dzurriyah atau masih cicit Mbah Wahab (KH Wahab Chasbullah), Tambakberas, Jombang. Begitu juga Cak Imin masih keluarga pendiri NU.

“Tetapi, untuk Cak Imin saya belum bisa melupakan dosa-dosanya. Mulai dari penggulingan Gus Dur, intervensi Muktamar NU Jombang, menafikan peran Dewan Syuro PKB, sampai gayanya yang otoriter, rasanya sulit dilupakan. Saya lebih pas Gus Romy yang belum pernah ‘mbethik’ (kurang ajar red.),” demikian yang terbaca dari grup WA tersebut.

Yang jelas, menurut Cak Nur, PPKN mendukung upaya penguatan peran politik NU. Termasuk menyatukan langkah untuk mengambil peran dalam Pilpres 2019. “Tetapi, bagaimana pun, jangan sampai merobohkan khitthah. Artinya, pengurus NU harus tetap berada di jalurnya, tidak boleh ikutan bermain, biarlah ini menjadi wilayah politisi nahdliyin,” tegasnya. (mky)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry