Caption : (Baju Batik Kuning) Yusuf Rio Wahyu Prayogo, bakal calon Bupati Situbondo saat memberikan sambutan pada acara Rakor Pemenangan Pilkada Situbondo (Heru/duta.co)

SITUBONDO | duta.co – Yusuf Rio Wahyu Prayogo, bakal calon Bupati Situbondo yang diusung Parpol Kultur dan Nasionalis, dalam sambutannya pada kegiatan Rapat Koordinasi Pemenangan Pilkada Situbondo Partai Golkar tahun 2024, Sabtu, (14/9/24), mengatakan, bahwa, demokrasi akan terlaksana dengan bagus ketika seluruh partai politiknya itu kuat dan marwah partai politik ada pada tempatnya.

“Bagi saya partai politik dalam kontestasi Pilres, Pileg, Pilkada merupakan pilar pertama yang pengusung para kandidat. Karena saya selalu menganggap demokrasi di Indonesia itu akan bagus ketika parpol-nya kuat,” terang Bacabup Rio Petennang, di hadapan pengurus, kader dan simpatisan Partai Golkar Situbondo.

Seharusnya, sambung Rio Patennang, orang-orang yang mencalonkan diri sebagai calon presiden, anggota legeslatif, gubernur/wakil gubernur, bupati, wakil calon bupati dan walikota atau bakal calon wakil walikota tersebut, harus kader-kader politik. Kenapa demikian? Karena di situlah benih-benih demokrasi akan tumbuh.

“Saya seorang peneliti politik, maka saya tahu apa yang akan saya lakukan dengan partai-partai politik yang sudah mempercayai saya diusung sebagai kandidat bakal calon Bupati Situbondo. Saya bersama Mbak Ulfi, ika ditakdirkan Allah SWT menang menjadi Pemimpin Situbondo, maka akan terus bergandengan dengan parpol dalam menjalani roda pemerintahan ini,” kata Rio Patennang.

Lebih lanjut, Rio mengatakan, partai politik harus jadi user utama dari segala kontestasi pada arena perpolitikan. Sebab, apabila partai politik bersatupadu dalam berkompetisi yang sehat, maka akan menjadi power yang dahsyat dalam segala hal dan menjadi sunnahtullah dalam demokrasi.

“Tapi, sebelum itu saya ingin mengajak bagaimana membangun Kabupaten Situbondo melalui pikiran platform partai politik. Hal ini sangat penting bagaimana perspektif PDI Perjuangan, Partai NasDem, Hanura, PKB, PPP, Partai Golkar dan PSI dalam melihat kinerja bupati dan pembangunan Kabupaten Situbondo kedepan,” tutur Rio.

Dengan kekutan pikiran platform partai politik, sambung Rio, maka akan lebih mengenal tentang misi visi Bupati Situbondo. “Kalaunya sekedar perspektif dari bupati, itu tidak merepresentasikan, sebab konsensus antara masyarakat pemilih dengan instrumen partai politik harus seiring sejalan. Karena suara masyarakat pemilih sudah tertitipkan oleh wakil-wakilnya yang ada di legeslatif,” kata Rio.

Rio menerangkan, konsensus antara masyarakat pemilih dengan instrumen partai politik ada suara rakyat. “Masyarakat menitipkan harapan ke dewan dan parpol serta bupati harus kita sadari itu. Oleh karena itu, saya bersama Mbak Ulfi ketika menjadi Pemimpin Situbondo berkomitmen dan tidak akan pernah meninggalkan partai politik Koalisi Kebersamaan. Saya bersama Mbak Ulfi juga akan mengembalikan marwah parpol sesuai dengan tempatnya,” pungkasnya. (her)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry