HINDARI: Jangan sahur menggunakan junck food, karena bakal membuat cepat lapar. (duta.co/dok)

SURABAYA|duta.co – Tidak disadari, ternyata banyak makanan yang kita konsumsi justru memperburuk kerja jantung.  Kenapa demikian, karena jantung bekerja lebih keras untuk menetralisir makanan tersebut. Makanan apa saja yang tidak baik dan justru memperburuk kerja jantung.

Hindari makanan dan minuman ini dalam hidup sehari-hari. Jika ingin sekali mencicipinya, boleh saja sekali-sekali mengonsumsi. Tetaplah ingat porsi dan jangan sering-sering.

  1. Burger cepat saji

Ilmu seputar apakah lemak jenuh benar-benar berhubungan dengan penyakit jantung masih belum sepenuhnya jelas. “Ketika dikonsumsi dalam jumlah sedang, daging sapi pakan rumput kualitas tinggi malah bermanfaat untuk kesehatan jantung,” kata Regina Druz, associate professor kardiologi dari Hofstra University dan kepala kardiologi di St John Episcopal Hospital New York City.

Secara umum, Druz mengatakan, “Lemak jenuh dari hewan, khususnya ketika dikombinasikan dengan karbohidrat tampaknya punya dampak merusak kesehatan jantung.”

Menghindari restoran cepat saji terutama yang menggunakan bahan berkualitas rendah dan metode pemasakan tak sehat merupakan cara yang bijaksana untuk menjaga kesehatan jantung.

  1. Daging awetan

Daging seperti bacon dan sosis merupakan sumber lemak jenuh tinggi. Bahkan jenis yang rendah lemak justru lebih kaya akan garam. Enam potong tipis daging jenis ini sudah memasok separuh kadar garam yang disarankan oleh American Heart Association.

“Mayoritas masyarakat harus menjalani diet rendah garam karena sodium cenderung membuat tekanan darah tinggi,” kata Dr Laxmi Mehta, direktur program kesehatan jantung wanita di Ohio State University Wexner Medical Center.

  1. Gorengan

Beberapa studi berhasil menghubungkan makanan gorengan seperti french fries, ayam goreng dan gorengan lain pada peningkatan risiko penyakit jantung.  Metode penggorengan konvensional menciptakan jenis lemak trans, lemak yang terbukti meningkatkan Kolesterol jahat dan menurunkan Kolesterol baik.

  1. Gula

Saat ini para ahli mengatakan terlalu sering mengasup makanan kaya gula merupakan ancaman kesehatan karena menyebabkan obesitas, inflamasi, Kolesterol tinggi dan diabetes. Semua itu merupakan faktor risiko penyakit jantung.

“Debat di ilmu kardiologi sudah bergeser dari lemak jenuh dan Kolesterol ke gula. Jika ada satu bahan yang perlu dihindari untuk menghindari risiko penyakit jantung, bahan itu berupa gula dalam bentuk aneka jenis makanan,” ujar Druz. (imm)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry