
SITUBONDO | duta.co – Bupati Situbondo, Yusuf Rio Wahyu Prayogo, mengikuti kegiatan mendaki bersama berbagai komunitas ke Puncak Batu Kodok, Gunung Pattok, Kelurahan Mimbaan, Kecamatan Panji, Kabupaten Situbondo, mengatakan bahwa Gunung Pattok layak menjadi Destinasi Wisata, Minggu (14/12).
Kegiatan mendaki Gunung Pattok tersebut dimotori oleh Camat Panji Kiptiyah Rikawati, bekerja sama dengan lurah Mimbaan serta Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Kelurahan Mimbaan. Kegiatan ini bertujuan mewujud sinergi pemerintah kecamatan, kelurahan, dan masyarakat dalam mengembangkan potensi wisata berbasis olahraga dan edukasi.
Dalam pendakian tersebut, peserta berasal dari beragam latar belakang, mulai dari komunitas pecinta alam, komunitas bersepeda, hingga komunitas olahraga lainnya. Mereka tampak antusias menyaksikan keindahan Panorama Alam Gunung Pattol tersebut.
Gunung Pattok yang memiliki ketinggian sekitar 156 meter di atas permukaan laut (MDPL) tersebut, menyuguhkan keindahan panorama alam perbukitan dan lanskap perkotaan Situbondo dari ketinggian Gunung Pattok itu.
Mas Rio—sapaan akrab Bupati Situbondo—mengatakan, kegiatan wisata olahraga seperti mendaki bukit dan gunung memiliki nilai strategis yang tinggi untuk membentuk karakter kepemimpinan.
“Melalui aktivitas di alam terbuka ini, para pendaki diajak belajar tentang kerja sama, ketangguhan, pengambilan keputusan, dan kepemimpinan dalam situasi nyata,” ujar Mas Rio.
Alam, lanjut Mas Rio, merupakan ruang belajar yang luar biasa. Sebab, pelajaran yang di dapat dari alam semesta ini bisa membuat orang memahami tentang jati dirinya sendiri. “Dari mendaki seperti ini, kita belajar memimpin diri sendiri, saling membantu, dan membangun solidaritas serta percaya diri dalam menghadapi berbagai persolan,” kata Mas Rio.
Mas Rio mengatakan, Gunung Patok memiliki keunggulan yang layak dijual sebagai destinasi wisata, terutama bagi masyarakat yang ingin menikmati alam tanpa harus menempuh pendakian berat.
“Jalur pendakian tidak terlalu tinggi, tapi pendaki juga bisa merasakan sensasi alam yang indah. Apalagi malam hari, kita bisa melihat gemerlapnya lampu-lampu kota dari atas Gunung Pattok ini,” pungkas Bupati.
Di lain pihak, Camat Panji, Kiptiyah Rikawati menjelaskan bahwa kegiatan ini dirancang bukan hanya untuk promosi wisata, akan tetapi juga sebagai sarana edukasi dan pemberdayaan masyarakat.
“Di Kecamatan Panji memiliki potensi wisata alam, religi, dan sejarah yang lengkap. Melalui kegiatan pendakian ini, masyarakat bisa belajar tentang alam yang ada di sekitarnya. Harapan saya pendakian di Gunung Pattok ini bisa berkembang menjadi wisata olahraga yang bisa menggerakan ekonomi lokal,” kata Kiptiyah.
Lebih lanjut, Kiptiyah mengatakan, pentingnya peran masyarakat dalam menjaga kelestarian alam yang ada disekitarnya. “Oleh karena itu, saya mengajak seluruh peserta dan masyarakat untuk bersama-sama menjaga alam di wilayah Kecamatan Panji,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Pokdarwis Kelurahan Mimbaan Wely Susanto mengatakan, melalui kegiatan pendakian ini, pihaknya berharap wisata olahraga berbasis komunitas dapat terus dikembangkan. Bukan hanya sebagai sarana menjaga kesehatan, tetapi juga sebagai media edukasi, pelestarian lingkungan, dan promosi potensi wisata lokal yang berkelanjutan.
“Pendakian Gunung Pattok ini telah dibuka sejak tahun 2019. Kawasan ini juga memiliki beragam destinasi wisata religi dan sejarah. Di kawasan Gunung Pattok juga terdapa Goa Karim, makam Raden Panji Anom, Situs Telapak Kaki Damar Wulan, Pesona Bukit Sedan, hingga makam Bujuk Duwi yang sarat nilai budaya dan kearifan lokal,” jelas Wely. (adv)
Pewarta: Heru Hartanto
Editor: Nizham Alkafy





































