Bupati Pasuruan, HM Irsyad Yusuf saat menjadi nara sumber pada acara diskusi gali potensi upaya peningkatan ekonomi pedesaan di Kecamatan Tutur, Rabu (6/12/2017) pagi. (foto/duta.co/abdul aziz)

PASURUAN I duta.co – Potensi di wilayah Kecamatan Tutur, Kabupaten Pasuruan begitu beragam, mulai dari peternakan, pertanian dan perkebunan, mewarnai produk dari daerah dataran tinggi ini. Peternakan susu sapi perah menjadi potensi yang selama ini mampu meningkatkan perekonomian warga Tutur ini. Bahkan produk susu ini mampu menyumbang susu di Jawa Timur.

Selain itu, dalam bidang perkebunan seperti apel, kopi, paprika, bunga krisan menjadi ikon di wilayah ini (Nongkojajar). Dengan kondisi alam yang mendukung, mampu mendongkrak produk bunga krisan menjadi produk unggulan Kabupaten Pasuruan. Sedangkan untuk bidang pertanian sayur-sayuran dan berbagai hasil yang lain juga tersedia di daerah di lereng Gunung Bromo ini.

“Secara potensi, Kecamatan Tutur mempunyai banyak, utamanya potensi pertaniannya. Mulai dari apel, susu, kopi, paprika, sayur-sayuran, dan lain-lain. Apel Nongkojajar terbaik se-Asia dan Paprika hanya ada disini, ”papar Bupati Pasuruan, HM Irsyad Yusuf, saat menjadi pembicara dalam dialog gali potensi di Gedung KPSP Setia Kawan, Nongkojajar, Rabu (6/12/2017) pagi.

Lokasi Tutur saat ini juga mendapatkan perhatian serius dari Pemerintah Kabupaten Pasuruan (Pemkab) untuk dikembangkan sebagai destinasi penunjang pengembangan wisata lokal untuk wisatawan domestik maupun mancanegara. Wisata tersebut yakni hutan pohon pinus yang berada di Desa Gendro, yang masih tampak alami. Potensi alam pinus ini juga dapat dukungan penuh warga setempat.

Dalam dialog tersebut, Irsyad menyebutkan bahwa kawasan Tutur berpotensi besar untuk memberikan kontribusinya pada Kabupaten Pasuruan. Menurut dia, potensi itu harus dikembangkan ke depannya, seperi apel Nongkojajar, yang kurang banyak di kenal oleh masyarakat. “Bahwa apel nongkojajar ini akan kita branding dan kita promosikan , “kata Irsyad.

Pada diskusi atas kerja bareng PWI Pasuruan dan KPSP Setia Kawan Nongkojajar, Kecamatan Tutur ini, juga disentil soal akses wisata menuju Bromo dapat melalui jalur Tutur. Kecamatan Tutur dengan segala potensinya, dapat mendukung Destinasi Bromo Tengger dan Membuat Wisatawan akan betah melewati kawasan Tutur. Bahkan Nongkojajar saat tengah dikembangkan menjadi Wisata Agropolitan.

Selain itu, Wisata agropolitan sudah pernah disampaikan Gubernur Jawa Timur. Dan selama ini, banyak kalangan wisatawan atau pelajar belajar di Tutur untuk memeras susu, petik apel, penanaman bunga krisan, dan petik kopi. Sehingga upaya itu sekaligus untuk kenal lebih akan potensi Tutur. Bahkan Nongkojajar tahun 2011 lalu dinobatkan sebagai Kampung Krisan Nasional. (dul)
Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry