NGANJUK | duta.co — Gerbong pembangkit Kereta Api (KA) Gajayana jurusan Malang-Gambir (Jakarta) terbakar di Stasiun Nganjuk, Minggu (17/6) sekitar pukul 11.15 lalu. Sejauh ini belum diketahui penyebab kebakaran, KA Gajayana saat kebakaran terjadi usai berjalan dari Stasiun Besar Madiun dan masih banyak penumpang diatas gerbong.
Di video diunggah pemilik sejumlah akun twitter, nampak bagian belakang gerbong mengeluarkan asap hitam pekat. Api juga terlihat berkobar di dalam gerbong KA. Dilaporkan, sejumlahpetugas KA dan Stasiun Nganjuk terlihat berupaya untuk memadamkan api yang membakar gerbong itu.
Sementara itu, sejumlah penumpang terlihat turun dari kereta api dan menyelamatkan barang-barang miliknya. Beberapa warga juga terlihat mengabadikan detik-detik terbakarnya gerbong pembangkit kereta api Gajayana tersebut.
Atas kejadian itu, PT KAI Daops VII Madiun membenarkan adanya gerbong pembangkit Kereta Api (KA) Gajayana jurusan Malang-Gambir (Jakarta) yang terbakar di Stasiun Nganjuk.
Demikian disampaikan Humas PT KAI Daop VII Madiun, Supriyanto. “Iya, benar ada peristiwa itu, tunggu konfirmasi lebih lanjut. Sebentar lagi saya sampaikan rilisnya,” ujar Supriyanto singkat.
Menurut Supriyanto pukul 11.10 wib KA Gajayana tambahan lebaran datang di stasiun Nganjuk dan berhenti resmi. Pukul 11.12 wib Petugas PPKA Nganjuk melihat dan melaporkan bahwa kereta Gambir-Malang di bagian paling belakang terjadi kebakaran. Selanjutnya jam 11.12 wib kereta dilepas dari rangkaian dan dilakukan pemadaman dengan alat pemadam APAR.
Tidak lama, pusat pengendali juga langsung menghubungi unit pemadam kebakaran, pihak pemadam kebakaran Nganjuk berhasil menuntaskan kobaran api. Penyebabnya, sementara diduga Kebakaran dari genset. Akhirnya KA Gajayana dilakukan penggantian Pembangkit di stasiun Kertosono.
“PT KAI menyampaikan permohonan maaf atas kejadian ini. Dan kami akan melakukan tindakan pengamanan untuk menjamin keselamatan perjalanan KA,” manager Humas PT KAI Daop 7 Madiun, Supriyanto. (ags)
