SURABAYA | duta.co – Buntut arogansi oknum anggota kepolisian kepada pengguna jalan, Lutfi (42) warga Sidoarjo, pada Kamis (22/08) lalu berakhir dengan saling memaafkan.
Kepala Satuan Lalu Lintas Polrestabes Surabaya, AKBP Eva Guna Pandia mengatakan, pihaknya mewakili anggota kepolisian di lapangan meminta maaf atas kejadian tersebut.
“Kami mewakili anggota di lapangan mohon maaf atas nama anggota. Sebab, anggota saat itu tidak menerapkan budaya 5S (Senyum, Salam, Sapa, Sopan dan Santun). Mohon dimaklumi juga karena anggota di lapangan itu selain cuaca yang panas, terkadang berpengaruh dengan suasana hati,” demikian disampaikan Kasat Lantas saat ditemui di ruangannya, Kamis (29/08/19).
Sementara itu, Kanit Regident Polrestabes Surabaya, AKP Sigit Indra mengucapkan terima kasih kepada rekan media yang telah memberikan informasi terkait. Ia berharap, kejadian tersebut dapat dijadikan pelajaran bagi anggota.
“Terima kasih atas kedatangan rekan media. Semoga, kejadian ini dapat dijadikan sebagai masukan yang baik dan positif, agar supaya anggota di lapangan sebisa mungkin menahan diri,” ujar AKP Sigit Indra.
Ucapan terima kasih juga turut disampaikan Lutfi. Ia menyampaikan, dirinya sangat mengapresiasi sikap Kasat Lantas Polrestabes Surabaya yang berbesar hati karena telah menyampaikan permohonan maaf atas nama anggota dan jajarannya saat menjalankan tugas di lapangan.
“Saya sangat mengapresiasi sikap Kasat Lantas dan berterimakasih telah berbesar hati menyikapi hal tersebut. Sebelumnya, saya juga menyampaikan permohonan maaf atas kejadian tersebut, baik dengan anggota yang bersangkutan,” ujar Lutfi, Jumat (30/8).
Dirinya berharap, arogansi oknum anggota kepolisian tidak terjadi lagi pada pengguna jalan lain.
“Saya berharap, semoga kedepan dalam menjalankan tugas di lapangan tidak ada lagi arogansi oknum anggota kepolisian terhadap pengguna jalan,” singkatnya. (nzm)
