SURABAYA | duta.co – Warga Pucang Taman kembali mendatangi Kantor Kelurahan Kertajaya, Kecamatan Gubeng, Jumat (7/11), untuk menghadiri hearing kedua terkait sengketa balai RW yang hingga kini belum diserahkan kepada warga.
Namun, pertemuan yang diharapkan membawa kejelasan itu kembali berakhir tanpa hasil setelah Lurah Kertajaya kembali absen dengan alasan sakit, sehingga hearing hanya dihadiri oleh Sekretaris Camat (Sekcam) Gubeng.
Hearing kedua ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan pertama yang digelar beberapa waktu lalu, yang juga gagal mencapai kesepakatan.
Warga menilai absennya lurah dalam dua pertemuan resmi berturut-turut menunjukkan lemahnya komitmen pemerintah kelurahan dalam menyelesaikan persoalan aset publik tersebut.
“Kami datang untuk mencari kepastian, tapi yang kami terima justru lempar tanggung jawab. Kelurahan bilang semua harus menunggu penjelasan dari bagian pengelolaan data dan informasi pemkot,” ujar Erwin, perwakilan warga Pucang Taman, usai hearing
Warga menilai sikap tersebut menunjukkan kurangnya itikad baik dari pihak kelurahan dalam menyelesaikan persoalan yang sudah berlarut-larut. Mereka juga mengaku kecewa karena sejak hearing pertama, belum ada langkah nyata untuk mengembalikan fungsi balai RW sebagaimana mestinya.
Warga menilai sikap kelurahan dan Pemkot Surabaya menunjukkan minimnya keseriusan dalam menuntaskan masalah aset yang menyangkut kepentingan publik. Meski begitu, mereka tetap berkomitmen untuk menempuh jalur resmi. Dalam waktu dekat, hearing ketiga akan digelar dengan melibatkan pihak Kecamatan Gubeng secara langsung guna mencari penyelesaian yang lebih jelas.
“Kami berharap pada hearing ketiga nanti, pihak kecamatan bisa memberikan keputusan pasti, bukan hanya alasan administratif,” tegas Cipto ketua SCWI yang menjadi juru bicara warga Pucang Taman.
Hingga berita ini diterbitkan, Lurah Kertajaya belum memberikan keterangan resmi terkait ketidakhadiran dalam dua pertemuan berturut-turut.
Sementara pihak Pemerintah Kota Surabaya juga belum mengeluarkan pernyataan mengenai alasan belum diserahkannya balai RW Pucang Taman kepada warga.(*)
