SAHABAT ANAK  : Bunde Fey saat menghadiri tasyakuran Forum Peduli Anak Kota Kediri di Ruang Kilisuci Balai Kota Kediri (duta.co/Nanang Priyo)

KEDIRI | duta.co -Demi mempertahankan predikat Kota Layak Anak dan diharapkan mampu meraih tingkat Nindya di tahun depan, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Pemerintah Kota Kediri mengandeng sejumlah satuan kerja. Yakni tim psikologi, media dan kelompok masyarakat peduli anak menggelar pertemuan di Ruang Kilisuci Balai Kota Kediri, Selasa (31/7).

Ketua Tim Penggerak PKK Kota Kediri, Ferry Silviana Abu Bakar berharap banyak Agus lainnya yang perlu dirawat dan dijaga dari segala bentuk kekerasan. Sebagai bentuk perhatian dan keberadaan pemerintah di dalam masyarakat.

Diawali diskusi bertajuk Forum Relawan Peduli Anak Kota Kediri, akhirnya terbentuklah Tim Reaksi Cepat Kerja Tuntas (RCKT) Sahabat Anak, dimana Bunda Fey merupakan istri Wali Kota Kediri duduk sebagai penasehat.

“Sebenarnya saya bersama Bapak Sumedi selalu bersama, karena PKK berada dalam orginisasi di kantornya. Saya berharap keberadaan tim ini bisa juga menjangkau hingga ke Dasa Wisma. Selain memberikan pencegahan, juga mencarikan solusi,” terang Bunda Fey.

Dia pun kemudian bercerita teringat kasus Habibi menjadi korban kekerasan seksual yang dilakukan pamannya sendiri. Kemudian kasus Sony Sandra yang sangat menggegerkan dan menjadikan keprihatian yang luar biasa. Namun itulah yang terjadi, harus segera bekerja keras bahwa berdasarkan data yang bicara, kasus kekerasan justru berawal dari orang – orang terdekat.

Istri Wali Kota Kediri kemudian berkisah acara akhir pekannya mengajak keluarga di Taman Brantas. “Tidak sengaja saya kemarin minggu, jalan – jalan di Taman Brantas kemudian bertemu Agus. Saya masih ingat dia belum jinak dan sangat liar seperti saat ini. Apalagi lihat Pak Satpol memakai seragam,” tuturnya.

Saat itu justru Mas Abu, Wali Kota Kediri yang melihat Agus sedang bermain skate board. “Bapak yang tahu duluan, kemudian menunjuk itu lho Agus. Kemudian saya datangi dan saat saya sapa, masih ingat saya? Jawabnya masih ingat mbak,” kata Bunda Fey mengaku tidak menyangka anak ditemui 2 tahun lalu di kawasan Water Torn PDAM kini telah berubah.

Rupanya Bunda Fey sangat memantau  keberadaan Agus, yang menurutnya itu sedikit cerita di kota ini dan masih banyak anak – anak lagi yang membutuhkan uluran tangan untuk diselamatkan.

“Karena dunianya beda karena apa yang dia hadapi sejak kecil, Mudah – mudahan apa yang kita lakukan secara spesifik setidaknya kepada Agus,” terang Bunda Fey. (nng)

 

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry