Wakil Kepala Perum Bulog Divre Jatim Cecep Panji Nandia (kanan) menyerahkan secara simbolis uang pembelian gula petani kepada  Ketua DPD APTRI PTPN X Mubin (kiri) disaksikan Direktur Komersil PTPN X, Slamet Djumantoro. DUTA/istimewa

SURABAYA | duta.co  – Perum Bulog tidak harus menunggu lama untuk membayar pembelian gula petani  tebu yang ada di Jawa Timur.

Setelah serenomial pembelian gula petani tebu sebanyak 20 ribu ton pada Rabu (25/7) lalu, selang beberapa kemudian tepatnya Senin (30/7) Bulog sudah membayarnya.

Pembayaran dilakukan di Kantor Pusat PTPN X dengan nilai Rp 101,6 miliar untuk 10.477 ton gula petani.

Pembayaran secara simbolis dilakukan Wakil Kepala Perum Bulog Divre Jatim Cecep Panji Nandia kepada Ketua DPD Asosiasi Petai Rebu Rakyat Indonesia (APTRI) PTPN X Mubin yang disaksikan Direktur Komersil PTPN X, Slamet Djumantoro.

Direktur Komersil PTPN X , Slamet Djumantoro mengungkapkan rasa terima kasih kepada Perum Bulog atas sikap responsif dalam pembayaran gula petani.

“Ini merupakan bentuk komitmen sinergi BUMN antara Holding Perkebunan Nusantara, PTPN X, dan Perum Bulog dalam mengemban amanah dari Kementerian BUMN untuk penyerapan gula petani,” ujar Slamet.

Sebelumnya, telah dilakukan diskusi dan sosialisasi antara APTRI, PTPN X, dan Perum Bulog terkait kebijakan dari Kementerian BUMN tersebut.

Perum Bulog sepakat akan membeli gula petani sejumlah 600 ribu ton dengan harga Rp 9.700 per kilogramnya.

Pembayaran senilai Rp 101,6 M ini merupakan tahap 1 dan akan dilanjutkan beberapa tahapan pembayaran ke depannya.

Dikatakan Slamet ini membuktikan bahwa penjualan gula petani tidak lagi menjadi permasalahan.

“Sehingga harapan kami ke depannya adalah petani tebu dapat lebih fokus dalam pengelolaan lahan, dimana angka rendemen dan produktivitas dapat meningkat setiap periode,” tutur Slamet lebih lanjut.

Salah satu bentuk lain atas komitmen PTPN X dalam sinergi ini adalah dengan berfokus menjaga kualitas dari gula kristal putih yang dihasilkan.

Hal tersebut terbukti dari angka-angka produksi yang kian meningkat di musim giling 2018 ini.

Berdasarkan data per 28 Juli 2018, rendemen sudah berada pada angka 7,93% dengan total produksi gula sebesar 147.955 ton.

Selain itu, PTPN X juga menggandeng tim survey independen, PT Sucofindo, untuk menganalisa kualitas gula produksinya.

Berdasarkan hasil survey tersebut, gula produksi PTPN X dinyatakan memenuhi SNI sehingga layak dikonsumsi oleh masyarakat.

Hasil survey dari PT Sucofindo telah diserahkan secara simbolis kepada Perum Bulog Divre Jatim pada acara Pembelian Gula Petani pada Rabu (25/7) yang lalu.

Dengan begitu, Perum Bulog tidak akan mengalami kesulitan dalam hal penjualan gula ke pasar. end

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry