
JAKARTA | duta.co – Alhamdulillah! Rapat formatur Idarah Aliyah JATMAN periode 2025-2030 berlangsung khidmat, musyawarah penuh mufakat dan bulat. Jika tidak ada aral melintang, insyaAllah, pelantikan Idarah Aliyah Jam’iyah Ahlith Thariqah Al-Mu’tabarah An-Nahdliyah (JATMAN) masa khidmah 2025-2030 akan digelar di Jakarta.
Pelantikan dilaksanakan sehari sebelum puncak perayaan Hari Lahir (Harlah) Ke-102 NU di Istora Senayan, Jakarta Pusat, pada 5 Februari 2025 mendatang. “Insyaallah demikian, one day before atau satu hari sebelum puncak Harlah (Ke-102 NU), maka rangkaiannya ada pelantikan dari Idarah Aliyah JATMAN Periode 2025-2030,” demikian disampaikan Mudir Ali terpilih KH Ali Masykur Musa kepada duta.co, Selasa (14/1/25).
Kiai Ali, sebagaimana juga dikutip nu.or.id, menjelaskan bahwa pengambilan keputusan terkait pembentukan kepengurusan JATMAN dilakukan dengan cara musyawarah sehingga menimbulkan kemufakatan antarcalon pengurus yang ada dalam forum rapat tersebut. “Tidak ada satu pun perbedaan di antara formatur yang diketuai oleh KH Anwar Iskandar, dan Kiai Masyhuri Malik sebagai wakil, serta Kiai Musthofa Badri sebagai sekretaris,” katanya.
Penunjukan pengurus, kata Kiai Ali, mencerminkan dari empat pokok yang dipertimbangkan. Pertama, mencerminkan dari keulamaan yang memiliki kualifikasi sesuai dengan kemuktabaran dari JATMAN. Kedua, postur pengurus yang mencerminkan keluarga pendiri dari JATMAN. Karena itu, semua pesantren besar terwakili dari formatur, seperti dari Pesantren Berjan, Krapyak, Giri Kusumo, Popongan, hingga jaringan thariqah yang berada di Sumatra dan Kalimantan. “Postur yang ketiga adalah majelis mustafat diisi oleh beliau yang (sudah) kiai sepuh yang di dalamnya (masuk) kualifikasi kealiman dan kedalaman ilmu agama,” jelasnya.
Banyak komentar positif terhadap JATMAN kali ini. Seorang jamaah tarekat menyebut JATMAN merupakan wadah para sesepuh. JATMAN, katanya, juga dikenal sebagai soko guru pesantren dan NU. “Sebagai orang tua, saya ikut senang, karena JATMAN sekarang lebih mantap tertata dengan baik. Bagi kami, ialah tempat para waliyullah berkumpul. Semoga berkah untuk bangsa dan negara,” tegas salah seorang jamaah tarekat di Jombang. (mky)