PASURUAN | duta.co — Buku “Tarekat & Semangat Nasionalisme” yang dibagikan secara gratis di pembukaan Musyawarah Idaroh (MUSDA) ke-4 Jam’iyyah Ahlith Thoriqah Al Mu’tabarah An Nahdliyyah (JATMAN) Idaroh Wustro Jawa Timur, menjadi bukti perjuangan kaum sufi.
Buku ini menampilkan fakta sejarah tentang peran para kaum tarekat dan kaum sufi dalam proses berdirinya NKRI hingga kontribusi dalam mempertahankan dan mengembangkan NKRI. Buku tersebut juga menepis asumsi bahwa kaum tarekat dan sufi hanyalah seorang yang ahli dzikir semata.
Bela negara kaum sufi tak bisa dinafikan. (FT/islamsatu)

“Dengan potensi sosial yang solid diikat oleh rasa  kebersamaan dan ketaatan searah kepada pimpinan spiritual, maka institusi tarekat menjadi potensial untuk ditransformasikan sebagai sebuah gerakan perlawanan terhadap realitas politik dan pemerintahan yang tidak adil. Termasuk mengawal NKRI,” papar Dr Ahmad Marzuqi selaku Koordinator Penulisan Buku tersebut disela-sela Pembukaan Musda 4 JATMAN Jatim. Sabtu (31/03/2018).

Sebanyak 2000 buku Tarekat & Semangat Nasionalisme dibagikan secara gratis kepada para peserta aktif yang terdiri dari Para Mursyid, Pengurus Idarah Aliyah  dan Pengurus Idarah Wustho dan beberapa tamu undangan VIP. Adapun beberapa undangan VIP tersebut diantaranya adalah Kapolda, para pejabat pemerintah, dan tokoh-tokoh lintas agama.

Adapun penulisan buku tersebut terinspirasi dari Teladan KH M Sholeh Bahruddin selaku Pengasuh Pondok Pesantren Ngalah Purwosari Pasuruan.

“Terkait buku tarekat dan semangat nasionalisme, Buku ini lahir diawali dari inspirasi beliau Romo Kyai Sholeh Bahrudin selaku pengasuh Pondok Pesantren Ngalah. Selain inspirasi dari beliau buku ini berawal dari kegelisahan dari situasi dimana negara kita sudah mulai mengalami krisis cinta tanah air,” imbul Alumni Pondok Pesantren Ngalah tersebut saat Konferensi Pers bersama para wartawan di sela-sela kegiatan Musda. (dianis)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry