SURABAYA | duta.co – Prof Dr KH M Mokhrojin, Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Sukolilo, Surabaya, mengaku kaget membaca berita perihal Menteri Agama, Nasaruddin Umar yang sedang dirawat di rumah sakit. Menurut kabar itu, Menag harus menjalani operasi kecil setelah mengalami cedera akibat kakinya terkilir.
“Semoga beliau lekas sembuh. Ummat sangat membutuhkan beliau. Apalagi di tengah sibuk mempersiapkan pemberangkatan haji tahun 1446 H. Kami mendengar banyak suara tokoh masyarakat yang, merasa sejuk atas kepemimpinannya,” demikian Gus Khozin, panggilan akrabnya kepada duta.co, Rabu (19/2/25).
Menurut Pengasuh PP Bismar Almustaqim Surabaya, yang dikukuhkan sebagai profesor oleh kampus Asean University International Malaysia ini, tugas Menag Nasaruddin Umar sangat kompleks. Kementerian ini memiliki tugas besar mencetak manusia yang taguh dalam berbagai kondisi. “Saya setuju dengan Menag, bahwa, lembaga ini punya tugas ganda. Selain standar pemerintah, insan Kemenag punya tanggungjawab agama,” tegasnya.
Sebelumnya, Raffi Ahmad, Utusan Khusus Presiden Prabowo Subianto, juga menjenguk Menteri Agama, Nasaruddin Umar, di rumah sakit. Momen kunjungan tersebut dibagikan Raffi melalui akun Instagram pribadinya. Dalam unggahannya, Raffi menyampaikan doa untuk kesembuhan sang Menteri.
“Ya Allah, berikanlah kesehatan dan kesembuhan untuk Prof. Dr. Nasaruddin Umar MA @nasaruddin_umar / @kemenag_ri,” tulis Raffi Ahmad.
Menag Nasaruddin Umar Sakit, Raffi Ahmad: Ya Allah, Berilah Kesehatan Untuknya.
Dalam foto yang diunggah, tampak Raffi menunjukkan kedekatannya dengan Nasaruddin Umar yang duduk di kursi roda. Ia bahkan sempat mencium tangan Nasaruddin sebagai bentuk hormat dan doa untuk kesembuhannya. “As-alullaahal ‘azhiima rabbal ‘arsyil ‘azhiimi ay yasyfiika,” lanjut Raffi dalam unggahannya.
Sebagai informasi, Nasaruddin mengalami cedera saat menghadiri sebuah acara pada Minggu (16/2/2025). Insiden tersebut terjadi ketika ia tanpa sengaja menginjak permukaan lantai yang tidak rata, sehingga menyebabkan kakinya terkilir dan harus menjalani tindakan medis. (mky)
