Sarasehan Perkoperasian ‘Koperasi Maju, Indonesia Adil dan Makmur’ di Hotel Lotus Garden. (FT/Budi Arya)

KEDIRI | duta.co – Wali Kota Kediri, Vinanda Prameswati membuka Sarasehan Perkoperasian ‘Koperasi Maju, Indonesia Adil dan Makmur’ di Hotel Lotus Garden, Senin (11/8/2025). Kegiatan ini menghadirkan dua narasumber, yakni Yusuf Sofyan dari LPK KJK Naynau Jasa Utama Cabang Jawa Timur, serta Sri Wahyuni Megahastuti dari LPK Payameda Jaya Kediri.

Sarasehan Perkoperasian ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan Hari Jadi Koperasi Nasional ke-78 tingkat Kota Kediri.

Dalam sambutannya, Wali Kota Kediri yang akrab disapa Mbak Wali menyampaikan, potensi koperasi di Kota Kediri sangat besar, mulai dari sektor pertanian, industri kreatif, hingga jasa. Karena itu, perlu dilakukan identifikasi dan optimalisasi agar koperasi dapat menjadi tulang punggung ekonomi kerakyatan di Kota Kediri.

Mbak Wali, mengakui, masih banyak masyarakat, bahkan di kalangan anggota koperasi sendiri, yang belum sepenuhnya memahami esensi berkoperasi.

“Koperasi bukan sekadar tempat meminjam uang atau belanja sembako murah, tetapi rumah bersama untuk tumbuh, berdaya, dan berbagi kesejahteraan,” ujar Mbak Wali. “Koperasi adalah sentra ekonomi masyarakat, baik dalam produksi maupun distribusi, yang pada akhirnya meningkatkan efisiensi ekonomi secara keseluruhan,” imbuhnya.

Melalui sarasehan ini, Mbak Wali mengajak seluruh pengurus, anggota, dan masyarakat umum untuk lebih mendalami arti penting koperasi.

Mbak Wali juga meminta agar mengelola koperasi dengan keseriusan dan keikhlasan. Tidak hanya berorientasi pada profit semata, tetapi juga memberikan dampak sosial bagi anggota dan lingkungan sekitar.

“Maksimalkan aset dan potensi koperasi untuk melayani anggota, mendukung swasembada pangan lokal, mengembangkan industri kecil, dan menciptakan pemerataan ekonomi di setiap kelurahan di Kota Kediri,” ajaknya.

Terakhir, Mbak Wali juga menegaskan, bahwa koperasi merupakan soko guru ekonomi dan pembangunan nasional. Karena itu, semangat gotong royong dan prinsip demokrasi ekonomi harus terus dijaga demi mewujudkan Kota Kediri yang semakin maju, adil, dan makmur. (bud)