Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersama Mendikbudristek RI Nadiem Makarim dan Menteri Pendidikan Australia Jason Clare melakukan Soft Launching Kampus Western Sydney University (WSU) Cabang Surabaya di Ballroom Sheraton Hotel Surabaya, Kamis (9/11). (dok/duta.co)

SURABAYA | duta.co – Western Sydney University (WSU) perguruan tinggi terkemuka asal Australia yang dikenal dengan komitmennya terhadap standar edukasi tinggi dan inovatif, menggelar peluncuran kampus internasional pertamanya di Kota Surabaya.

Selama dua tahun berturut-turut Western Sydney University meraih predikat peringkat pertama  dari Times Higher Education (THE) University Impact Rangkings atas  dampak sosial, ekonomi, dan lingkungan yang telah ditimbulkan.  Dengan pencapaian tersebut, Western Sydney University bisa member  dampak positifnya bagi masyarakat khususnya di Indonesia dengan menghadirkan pendidikan yang diakui secara internasional dengan lingkungan belajar kelas dunia jadi aspirasi mahasiswa dan berbasis teknologi di Surabaya.

Acara peluncuran dihadiri oleh Chancellor, Western Sydney University, Professor Jennifer Westacott AO serta Vice Chancellor dan Presiden Professor Barney Glover AO, dan diiringi oleh Menteri Pendidikan Australia Hon Jason Clare MP, Menteri Pendidkan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nadiem Anwar Makarim, serta Gubernur Jawa Timur, Ibu Khofifah Indar Parawansa.

Kampus Western Sydney University Indonesia akan berlokasi di Pakuwon Tower yang berada  di pusat Kota Surabaya,  memberikan fokus khusus kepada kewirausahaan, ketahanan serta keberlanjutan iklim. Tak kalah menariknya, Kampus Surabaya juga turut menghadirkan program inkubator start-up LaunchPad yang telah sukses membangun budaya wirausaha yang dinamis di kampus-kampus Western Sydney University lainnya. Program ini diharapkan dapat mengembangkan ekosistem start-up di Surabaya.

Menter Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia Nadiem Anwar Makarim, mengatakan “Kami sangat mengapresiasi komitmen serta partisipasi aktif pihak Western Sydney University turut membentu generasi masa depan pemimpin Indonesia. Kami percaya bahwa generasi muda Indonesia memiliki potensi tanpa batas untuk dapat menuju Indonesia yang cemerlang. Oleh karena itu pendidikan menjadi kunci untuk membangun masa yang depan lebih baik.”

Sementara itu Chancellor, Western Sydney University, Professor Jennifer Westacott AO, mengatakan, “Dengan  semangat dan tekad untuk memajukan, kami yakin kampus baru Western Sydney University Indonesia di Surabaya akan mendukung pertumbuhan dan transformasi ekonomi lokal. Hadirnya kami di Surabaya membuka babak baru  sejarah perkembangan Western Sydney University Indonesia. Sekaligus peluang bagi kami memperkenalkan standar pendidikan berkualitas tinggi, serta memperluas jaringan mitra kami di bidang pendidikan dan industri, baik lokal maupun internasional.”

Vice Chancellor dan Presiden, Professor Barney Glover AO, mengatakan “Kami senang dapat menghadirkan standar pendidikan terkemuka serta metode pembelajaran yang inovatif di kampus kami di Surabaya, dengan harapan dapat berkontribusi menuju perkembangan ekonomi Indonesia melalui pendidikan dan keterampilan praktek untuk mahasiswa Indonesia. Kampus ini menjadi bentuk perwujudan komitmen kami untuk membina kewarganegaraan global dan menciptakan peluang untuk pembelajaran lintas budaya. Kami sangat berkomitmen untuk melayani wilayah Western Sydney, serta wilayah dan komunitas di mana Western Sydney University beroperasi, dan kami kini sangat bangga dapat mencakup Surabaya dan Indonesia.”

Gubernur Jawa Timur Khofifah menyambut baik dan mendukung penuh pembukaan Kampus WSU. Karena  kampus WSU di Surabaya membuka beberapa prodi terkait digital innovation yang dibutuhkan untuk membangun industri manufaktur di Jawa Timur.

Apalagi, WSU merupakan Universitas ranking #pertama berdasarkan Times Higher Education Impact Ranking tahun 2022 – 2023 (dua tahun berturut-turut). Selain itu, WSU berada di posisi 2% teratas secara global dalam hal pengajaran, kelayakan kerja, internasionalisasi, fasilitas, inovasi dan inklusivitas.

“Kita menyambut baik dan menyampaikan terima kasih atas dibukanya Kampus WSU di Surabaya.  Apalagi, dari keterangan pak Menteri, WSU adalah kampus luar negeri khususnya Australia yang pertama kali ada di Indonesia untuk Strata satu. Tentunya, kita juga sangat membutuhkan inovasi digital dari lima prodi yang dibuka oleh WSU,” imbuhnya.

Untuk itu, Khofifah pun optimis bahwa keberadaan WSU di Surabaya ini akan mendukung  industri manufaktur di Jatim yang ditagetkan tahun 2024 sebesar 35%, lewat berbagai program keahlian yang ditawarkan. Dimana, di tahun 2022 industri manufaktur di  Jatim sudah di angka 31,34%. Sementara, target Indonesia di 2045 industri manufaktur sebesar 30%.

“Untuk itu kita membutuhkan banyak SDM dengan mencangkok berbagai expertise seperti yang ditawarkan oleh Western Sydney University. Dengan didukung program-program Studi yang telah disiapkan,” terangnya.

Kampus WSU tahap pertama ini akan berlokasi di Pakuwon Tower. Dan akan membuka lima program studi untuk level sarjana terakreditasi (lulus 3 tahun). Yaitu Computer Science , Data Science , Communication dan IT, Electrical Engineering dan Business in Finance .

Untuk diketahui, pada angkatan pertama, tercatat 70  mahasiswa akan memulai perkuliahan pada September 2024 mendatang. Rencananya pada stage berikutnya setelah mencapai 2.500 mahasiswa, akan mengembangkan kampus WSU tahap kedua dengan target mahasiswa 5.000 orang. Komposisi pengajarnya adalah 60-70% dari Australia, dan 30-40% dari pengajar lokal. imm