KEDIRI | duta.co -Maraknya kasus prostitusi via online, kini menjadi target khusus jajaran Densus Reaksi Cepat Kerja Tuntas (RCKT), sebutan tim khusus Satpol PP Kota Kediri.
Selama Bulan Ramadan ini, bukan hanya setiap malam, namun setiap ada pengaduan masyarakat atau indikasi terjadi mesum, tanpa menunggu lama langsung direspon mendatangi lokasi.
Seperti disampaikan Nur Khamid, Kabid Trantibum Satpol PP Kota Kediri, akrab disapa Kadensus RCKT. Pihaknya kini telah memiliki tim khusus yang memantau dunia maya memantau informasi atas dugaan terjadinya prostitusi online. Selain itu juga membuka kontak pengaduan Suara Warga (Surga) di nomor 0822-32-4444-11.
“Terbentuknya tim RCKT ini sebenarnya inisiatif sejumlah ASN di sejumlah satuan kerja, seperti BPBD, Tagana, Dinkes, Dinsos, Satgas PPA, relawan bencana, Polres Kediri Kota, Kodim 0809 serta sejumlah lembaga atau satuan kerja di lingkungan pemerintah kota,” jelas Nur Khamid.
Bahwa semangat ini terbangun sesuai tagline Pemerintah Kota Kediri, Harmony The Service City. Adapun kepada petugas diterjunkan di lapangan, selalu dibekali surat tugas dan mengacu prosedur penegakkan perda.
“Salah satu caranya kini kami lakukan, meminta nomor hp yang terjaring, kemudian kami buka riwayat komunikasi di hp-nya. Selain itu kami cek juga akun miliknya yang terhubung di media sosial,” terang Kadensus RCKT.
Selain itu, pihak RCKT juga berharap kesadaran dan komitmen dari pemilik jasa persewaan kamar kost, penginapan dan hotel untuk menjalin komunikasi yang baik dan memberikan informasi yang benar. “Memang ada beberapa pemilik rumah kost yang tidak kooperatif, kemudian menyembunyikan informasi penghuni kos. Bila kemudian dilakukan razia dan terjaring, memang tidak sampai masuk ke ranah pidana,” imbuhnya.
Namun terkait maraknya prostitusi online, pihak tim Densus RCKT ini selalu menjalin komunikasi dengan aparat Kepolisian, untuk menciptakan Kota Kediri yang aman dan nyaman.
“Bila memang terjadi indikasi dan sejumlah bukti, kami limpahkan ke kawan-kawan Polri agar ditindaklanjuti,” ucapnya. (nng)
