PROBOLINGGO I duta.co – Di tengah situasi pandemi COVID-19 yang telah berjalan hampir dua tahun, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) binaan PT Paiton Energy (Paiton Energy) dan PT Paiton Operation & Maintenance Indonesia (POMI) masih tetap berjalan dan berkembang, bahkan mampu menyokong ekonomi keluarga.
Paiton Energy dan POMI memberdayakan UMKM yang berada di wilayah Probolinggo, Jawa Timur, sejak tahun 2014. Program ini bertujuan untuk membantu masyarakat pengrajin makanan olahan skala rumahan guna meningkatkan produktivitas, meningkatkan pendapatan, serta membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar.
Perusahaan melakukan pendampingan kepada pengrajin dalam melakukan analisa produksi, membuka jaringan pemasaran, standar kelayakan usaha, dan mendorong agar warga sekitar dapat terlibat dalam kegiatan produksi maupun pemasaran.
Program pemberdayaan UMKM ini terutama ditujukan kepada kaum perempuan sebagai wirausaha unggul. Dalam hal ini Perusahaan bekerja sama dengan Dewan Perwakilan Kabupaten (DPK) Perempuan Tani, Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Kabupaten Probolinggo, untuk mengembangkan dan memproduksi produk lokal.
Salah satunya pengusaha budidaya jamur milik Ninik, dan bisnis keripik singkong milik Pipit. Kini produk makanan lokal keduanya telah menjadi oleh-oleh khas Probolinggo.
Ninik merupakan salah satu peserta pelatihan budidaya jamur yang diadakan oleh Perusahaan dan berhasil melakukan semua tahapan pengolahan pengolahan jamur. Rumah Jamur juga didirikan oleh Perusahaan sebagai penghargaan atas keberhasilannya dalam mengimplementasikan hasil pelatihan.
“Usaha budidaya jamur kami saat ini mempunyai nama Kelompok Mahkota Jamur, dan hasil budidayanya adalah baglog (limbah serutan kayu), bibit jamur, jamur yang dapat dikonsumsi, dan jamur olahan crispy,” ujar Ninik.
Sementara itu, bisnis keripik singkong Pipit mulai berkembang dan banyak mengubah perekonomian keluarganya setelah mendapatkan binaan dari Paiton Energy dan POMI.
Pipit mengikuti pelatihan pengemasan, pemasaran, perizinan Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT) dan juga berkesempatan mengikuti studi banding ke pusat-pusat bisnis sejenis yang lebih maju di kota Malang. Setelah mengikuti semua proses tersebut, terciptalah nama IKM Gazal Makmur.
“Saat ini pembeli datang langsung ke rumah kami, biasanya untuk dijual kembali ke pasar-pasar di kota-kota sekitar Kabupaten Probolinggo seperti Surabaya dan Malang, bahkan beberapa kali kami sudah melakukan pengiriman ke Kalimantan. Pernah juga ada tawaran untuk dikirim ke Thailand, hanya saja kami belum bisa memenuhi jumlah yang diminta,” ujar Pipit.
Chief Financial Officer Paiton Energy, Bayu Widyanto mengatakan perusahaan menetapkan Program Kewirausahaan Berkelanjutan sebagai salah satu fokus program pemberdayaan masyarakat.
“Program ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas perekonomian masyarakat melalui pengembangan UMKM secara berkelanjutan sehingga dapat menggerakkan ekonomi daerah, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan kesejahteraan keluarga,” kata Bayu.
CFS Manager PT Paiton Energy–POMI Bambang Jiwantoro mengatakan, Perusahaan secara konsisten menerapkan strategi pengembangan UMKM melalui 3 (tiga) tahap yaitu Pemberdayaan (peningkatan kapasitas), Replikasi, dan Scaling Up.
“Perusahaan juga mempunyai kesamaan pandangan, komitmen dan semangat yang kuat dengan mitra strategis kami, Perempuan Tani HKTI Kabupaten Probolinggo,” kata Bambang.
“Program “Bela Beli Produk Lokal” merupakan bentuk keberpihakan yang sangat kuat dan diharapkan mampu mendorong akselerasi perkembangan UMKM Kabupaten Probolinggo,’ lanjut Bambang.
Ketua DPK PTHKTI Kabupaten Probolinggo, Dr. dr. Mirrah Samiyah MARS mengatakan program “Bela Beli Produk Lokal” sangat membantu UMKM dalam menciptakan perekonomian yang lebih merata dan sekaligus bisa memberi inspirasi bagi kemajuan dan pengembangan UMKM di Kabupaten Probolinggo.
Paiton Energy telah melaksanakan program CSR sejak tahun 2000 yang dirancang setiap tahun, dan dipantau oleh Komite Pengembangan Masyarakat. Program dikategorikan dalam tiga fokus yaitu mendukung keberlanjutan perusahaan (pembangkit), keberlanjutan sosial ekonomi, serta keberlanjutan energi dan lingkungan. hul