Buang Sampah Sembarangan, Warga Keluhkan Bau Tak Sedap Ponpes Lirboyo

1156
LIRBOYO : Air pada anak sungai menggenang dan menimbulkan bau tak sedap (Nanang Priyo)

Kediri, Banyaknya sampah menimbulkan bau tidak sedap dan menjadikan aliraan anak sungai menjadi tersumbat disampaikan Ketua RT. 05 RW. 01 Kelurahan Lirboyo Kecamatan Mojoroto Kota Kediri. Diketahui, sampah ini berasal dari arah Ponpes Lirboyo diduga dibuang sembarangan oleh sejumlah santri. Mendapat laporan, anggota Satpol PP Kota Kediri segera mendatangi lokasi kejadian dan menampung pengaduan masyarakat.

Beragam sampah yang tidak mudah terurai seperti sarung, jaket, celana hingga sejumlah berbahan plastik terbuang di anak sungai yang mengarah ke Sungai Brantas. Baunya pun sangat menyengat dan diakui Iskandar Muda, Ketua RT, permasalahan ini sebenarnya telah lama berlangsung.

“Sebenarnya kami telah menginggatkan dan melakukan mediasi agar tidak membuang sampah pada saluran air. Jika tersumbat, baunya menjadi tidak sedap. Saat pertemuan dengan pengurus pondok, sebenarnya telah ada kesepakatan untuk menindaklanjuti permintaan warga, namun hanya berjalan sesaat saja,” jelasnya.

Menjadikan lebih ironis, terkadang pihak pengurus PP. Lirboyo menguras penampungan limbah kotoran manusia, kemudian membuangnya ke saluran air. “Baunya tidak sedap apalagi sekarang musim kemarau,” terang Iskandar Muda.

Kepala Kelurahan Lirboyo Nanang Wahyono berjanji juga akan menindaklanjuti permasalahan ini untuk segera ditemukan solusinya. Apalagi muncul isu, bahwa Wali Kota Kediri tidak berani menginggatkan apalagi sebatas pemeritah kelurahan. “Terima kasih masukkannya dan pasti kami tindaklanjuti pihak-pihak terkait karena ini menyangkut kebersihan dan kesehatan,” ucap Lurah Lirboyo.

Pihak pengurus Ponpes Lirboyo, diagendakan Sabtu malam akan menggelar pertemuan atas permasalahan ini. “Kami dari pengurus pondok induk sudah menjalankan peraturan untuk menjaga kebersihan, namun untuk pondok unit akan kami sampaikan untuk melakukan hal yang sama,” jelas M. Nu’man, salah satu pengurus pondok saat dikonfirmasi. (nng)