KEDIRI | duta.co -Untuk kali pertama angka pengangguran terbuka di Kota Kediri berhasil turun di bawah angka pengangguran terbuka Provinsi Jawa Timur. Pada Tahun 2018 angka pengangguran di Kota Kediri sebesar 3,63% sedangkan Provinsi Jawa Timur lebih tinggi di angka 3,99%.

Bila menilik ke belakang, pada Tahun 2014 angka pengangguran terbuka di Kota Kediri sebesar 7,66%, Tahun 2015 diangka 8,46%, pada Tahun 2017 sebesar 4,68% dan Provinsi Jawa Timur sebesar 4,00%. Data ini disampaikan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Kediri Ellyn T. Brahmana di Command Center Balai Kota Kediri.

Adapun indikator pendukungnya,  inflasi yang stabil dan relatif rendah, meningkatnya pertumbuhan ekonomi, menurunnya angka kemiskinan serta peningkatan investasi. Terus menunjukkan tren positif di bawah kepemimpinan Wali Kota Kediri dan Wakil Wali Kota Kediri, Abdullah Abu Bakar dan Lilik Muhibbah.

Terbukti di tahun 2018, Kota Kediri  berhasil menekan kemiskinan sebesar 7,68% berdasarkan rilis resmi BPS. Diungkapkan Ellyn jumlah penduduk miskin mengalami penurunan signifikan dari tahun 2017 yang menyentuh angka 8,49%.

“Penurunan kemiskinan di Kota Kediri pada tahun 2018, berada di bawah capaian nasional sebesar 9,82% dan capaian Jawa Timur sebesar 10,98%. Sementara tingkat pengangguran terbuka mengalami penurunan sebesar 1,05% jika dibanding dengan tahun sebelumnya yang berada di angka 4,68%,” jelasnya.

Sedangkan, laju inflasi Kota Kediri tahun 2018 sebesar 1,97% atau lebih rendah jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar 3,44%. Bahkan inflasi Kota Kediri tahun 2018 terendah se Jawa –Bali.

Atas data disampaikan BPS, Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar mengungkapkan, semua berkat kerjasama yang kompak dan solid antara Pemerintah Kota Kediri dan stakeholder terkait membuahkan capaian-capaian positif.

“Alhamdulillah berkat kerjasama Pemerintah Kota Kediri dan BPS Kota Kediri kita berhasil menurunkan kemiskinan dan pengangguran terbuka di Kota Kediri. Selama ini angka pengangguran memang belum turun. Karena program-program memang tidak langsung berdampak,” ungkapnya.

Beberapa program dan inovasi Pemerintah Kota Kediri antara lain, BLSM, RS-RTLH, santunan kematian, rastrada, OPM, santunan anak yatim, bansos bagi orang dengan kecacatan berat, Jamkesda, ASLUT, beasiswa warga miskin, sekolah gratis, beasiswa bagi mahasiswa miskin berprestasi, seragam gratis.

Kemudian English Massive, program kewaspadaan pangan dan keamanan pangan, Prodamas, Gemakiba, bantuan akomodasi bagi keluarga pasien, dan home visit. Juga didukung Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) yang bertugas melakukan koordinasi lintas sektor dalam pelaksanaannya. (nng)

 

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry