Mobil hias BPJS TK untuk mendukung upaya Pemkot Surabaya dan juga memperkenalkan program kepada masyarakat luas. DUTA/endang

SURABAYA | duta.co – Selain gencar menjaring kepesertaan pekerja formal dan informal, BPJS Ketenagakerjaan semakin gencar menjaring para pegawai pemerintah non aparatur sipil negara (ASN).

“Kalau ASN bukan urusan kita. Kita ingin menjaring yang non ASN karena potensinya sangat besar,” ujar Kepala Kantor BPJS TK Surabaya Karimunjawa. Suharto usai mengikuti pawai bunga yang digelar Pemkot Surabaya, Minggu (6/5).

Suharto mengatakan ada beberapa daerah di Jawa Timur yang sudah peduli melindungi non ASN-nya. Dengan mengikutkan kepesertaan BPJS TK. Salah satunya Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya.

Pemkot Surabaya sudah mengikutkan 17 ribu pegawai non ASN dan 4.500 juru parkir yang berada di lingkungannya.

“Kalau yang non ASN masuk ke golongan penerima upah (PU) dan juru parkir masuk dalam golongan bukan penerima upah (BPU),” tambah Suharto.

Sebagai bentuk apresiasi itu, kantor cabang BPJS Ketenagakerjaan se-Surabaya Raya dan Kantor Wilayah BPJS Ketenagakerjaan Jatim mendukung semua kegiatan Pemkot Surabaya dalam menyambut HUT ke 725 Kota Pahlawan itu.

Tema yang diangkat oleh BPJS Ketenagakerjaan pada tahun ini ada “jembatan menuju kesejahteraan pekerja”.

Karyawan BPJS pun menggunakan berbagai macam baju daerah di atas kendaraan parade budaya dan bunga.

Melalui keikutsertaan itu, BPJS Ketenagakerjaan ingin lebih dekat dengan masyarakat dan meningkatkan brand image BPJS ketenagakerjaan.

Saat ini ada empat program BPJS Ketenagakerjaan yaitu Jaminan Hari Tua (JHT), Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKM), dan Jaminan Pensiun (JP).

Melalui Program JKM, BPJS ketengakerjaan ingin memberikan perlindungan kepada masyarakat Kota Surabaya sehingga potensi kemiskinan atas keluarga yang ditinggal dapat dihindari.

Begitu juga dengan program JKK. Sementara JHT dan pensiun dapat menjadi tabungan tenaga kerja di masa tuanya.

Dan saat ini BPJS ketenagakerjaan tidak hanya tenaga kerja penerima upah saja melainkan tenaga kerja Bukan Penerima Upah dapat juga mengikuti.

“Harapannya warga kota surabaya yang mempunya pekerjaan seperti tukang becak, dokter, petani, dan penjual lainnya dapat terlindungi oleh BPJS Ketenagakerjaan,” jelas Kepala Kantor Cabang BPJS TK Surabaya Darmo, Poedji Santoso.  end

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry