SOSIALISASI : Kepala BPJS Kesehatan Yessi Kumalasari silahturahmi Pengasuh Ponpes Lirboyo, KH. Anwar Mansur (duta.co/humas)

KEDIRI | duta.co -Upaya memperluas kepesertaan program JKN-KIS melalui sektor pendidikan, Kepala BPJS Kesehatan KC Kediri Yessi Kumalasari sowan menemui Pengasuh Pondok Pesantren Lirboyo, KH. Anwar Mansur, Rabu (19/06/2019).

Melalui pertemuan ini Yessi menyampaikan, bersilahturahim di Bulan Syawal, dirinya memiliki harapan besar bekerjasama dengan keluarga besar ponpes ini.

“Kami berharap dapat bersinergi dengan Pondok Pesantren Lirboyo dalam upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat melalui program JKN-KIS. Contoh paling mudah adalah masa penerimaan siswa baru seperti saat ini,” terangnya usai sowan Mbah Kiai Anwar, sapaan akrab kiai penuh kharismatik ini.

Ditambahkan Yessi, pihaknya berharap, melalui pengurus ponpes dapat menghimbau calon santri agar terdaftar sebagai peserta JKN-KIS agar tidak terbebani bila sakit ditengah studi.

“Bagi yang sudah terdaftar, pengurus bisa mengingatkan untuk memindahkan faskesnya ke sekitar pondok melalui aplikasi Mobile JKN. Apabila diterima, kami bisa fasilitasi program pendaftaran dan sosialisasi kolektif sehingga memudahkan santri dan pengurus mengingat jumlah santrinya saja lebih dari 15.000 orang,” terangnya.

Tentunya langkah ini dianggap sebagai terobosan, karena selama ini pihak belum pernah bekerjasama dengan salah satu ponpes memiliki santri terbanyak di Indonesia. Untuk itu pihaknya berharap kerjasama sinergis dapat terlaksana sehingga santri dan pengajar di ponpes, tidak lagi melakukan pengurusan JKN-KIS secara masing-masing.

“Selain itu, bila Lirboyo memiliki fasilitas kesehatan sendiri kan bisa diproyeksikan untuk menjadi FKTP. Jadi selain dinikmati oleh santri, masyarakat secara luas juga dapat menikmati layanan yang diberikan oleh Lirboyo, sama seperti RS-nya yang sudah bekerjasama dengan BPJS Kesehatan,” jelas Yessi.

Menanggapi penawaran kerjasama ini, Agus Adibussholeh Anwar, mewakili pihak Ponpes Lirboyo akan menyampaikan rencana baik ini, untuk dijadwalkan sosialisasi di tingkat pengurus setelah sebelumnya digelar pertemuan.

“Saat ini kegiatan masih padat untuk penerimaan santri baru. Selanjutnya akan difasilitasi untuk dijadwalkan sosialisasi kepada pengurus perihal teknisnya,” imbuh Gus Adib, sapaan akrab putra Mbah Kiai Anwar.

Hingga saat ini lebih dari 210 ribu penduduk Kota Kediri telah terdaftar sebagai peserta JKN-KIS berbagai segmen. Jumlah ini membawa Kota Kediri menjadi Kota/ Kabupaten dengan capaian kepesertaan terbesar ke-16 dari 38 Kota/ Kabupaten di Jawa Timur. (nng)

 

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry