SURABAYA | duta.co – Penguatan Ekosistem Jaminan Sosial melalui Pendidikan Resmi diluncurkan, Kamis (14/8/2025) di Aula Garuda Mukti, Manajemen Kampus C Universitas Airlangga (Unair).
Peluncuran dilakukan Menteri Koordinator (Mengko) Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar didampingi Rektor Unair, Prof Muhammad Madyan, Direktur BPJS Kesehatan, Prof Ali Gufron Mukti, Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Pramudya Iriawan Buntoro dan Ketua Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN), Prof Nunung Nuryartono.
PJaminan Sosial Nasional di Indonesia ini sangat besar. Ke depan program ini akan semakin besar dan berkembang. Sehingga dibutuhkan sumber daya manusia (SDM) mumpuni yang bisa menjalankan program ini dengan baik ke depannya.
Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ali Gufron Mukti mengatakan kurikulum tentang Sistem Jaminan Sosial ini nantinya akan diajarkan di perguruan tinggi di Indonesia yang sudah bekerjasama.
Di kurikulum ini mengajarkan bagaimana prinsip-prinsip jaminan sosial termasuk dengan kesehatan. “Nantinya bagaimana masyarakat itu paham tentang jaminan sosial ini. Diberikan literasi bahwa ini prinsip gotong royong,” tuturnya.
Nantinya, kurikulum itu akan diajarkan di perguruan tinggi yang disesuaikan dengan kondisi masing-masing. “Ini bisa cocok untuk semua program studi. Program Doktoral juga bisa,” tambahnya.
Rektor Universitas Airlangga, Prof Muhammad Madyan menyambut baik kolaborasi ini. Nantinya semua pihak terutama mahasiswa bisa memahami sistem jaminan sosial sangatlah penting untuk mewujudkan masyarakat adil dan sejahtera.
“Pentingnya membekali mahasiswa dengan pemahaman menyeluruh terkait konsep, kebijakan, hingga implementasi jaminan sosial. Hal ini menurutnya krusial untuk mencetak lulusan yang tidak hanya menguasai teori, tetapi juga memiliki kepekaan sosial dan keterampilan praktis untuk berkontribusi nyata di tengah masyarakat,” tegasnya. ril/lis
