BANTUAN : BPBD dan Dinsos Kota Kediri menyerahkan bantuan kepada korban bencana alam (duta.co/Nanang Priyo)

KEDIRI| duta.co -Tidak bermaksudnya menyampaikan informasi menjadikan masyarakat resah, namun BPBD Kota Kediri menghimbau untuk selalu siap siaga bila terjadi bencana yang saat ini marak berupa angin puting beliung.

Demikian kata Kepala Pelaksana BPBD, Samsul Bahri melalui Kasi Kedaruratan dan Logistik, Adi Sutrisno berdasarkan data diterima dari Stasiun Meterologi BMKG Juanda Surabaya, saat dikonfirmasi Jumat (15/12) usai menyerahkan bantuan kepada 5 kepala keluarga menjadi korban bencana.

Fenomena angin puting beliung terjadi di sejumlah daerah di Jawa Timur, menunjukkan perubahan awan saat ini cukup aktif dan pesat.

“Proses awal, biasanya ditandai dengan hujan yang deras kemudian disusul angin cukup kencang,” jelas Adhi Sutrisno, menjelaskan kronologis tanda – tanda munculnya angin puting beliung dengan kecepatan mencapai 70 km/jam.

Ditambahkan Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Kediri, meski titik fokus dan durasi yang cenderung singkat, hanya sekitar 5 menit, berdasarkan data diterima dari BMKG, terjadi menjelang petang.

“Berdasarkan data yang kami terima, bila beberapa hari sebelumnya, suhu saat pagi dan malam hari terasa panas. Kemudian muncul awan gelap yang berlangsung hingga sore hari,” jelasnya.

Salah satu langkah antisipasi, pihak BPBD menghimbau masyarakat tetap waspada potensi terjadinya puting beliung, merupakan dampak peralihan musim kemarau ke musim hujan.

“Pohon – pohon yang terlalu rimbun sebaiknya dipangkas, kemudian keberadaan papan reklame terlalu tinggi untuk diawasi,” jelasnya.

Pasca bencana hujan disertai angin dan mengakibatkan sejumlah rumah rusak, pada Selasa sore kemarin, pihak BPBD Kota Kediri kembali menyalurkan bantuan kepada warga terdampak. Bantuan yang diserahkan berupa terpal, makanan siap saji, makanan tambahan gizi, satu paket pakaian, beras, family kit.

“Pasca dampak bencana angin, kami serahkan bantuan kepada warga terdampak sebanyak 5 kepala keluarga, dengan rincian untuk 2 rumah di Kelurahan Ngronggo, 1 rumah di Kelurahan Ketami, 1 rumah di Kelurahan Bujel dan 1 rumah di Kelurahan Ngampel.  Adapaun untuk bantuan rehab rumah terdampak, akan ditangani Dinas Sosial,” jelas Kasi Kedaruratan dan Logistik, Adi Sutrisno. (nng)

 

 

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry