SURABAYA | duta.co – Bos Kopi Kapal Api, Soedomo Mergonoto hadir memberikan motivasi untuk lulusan Universitas Dr Soetomo Surabaya (Unitomo) saat wisuda di Dyandra Convention Center, Sabtu (28/9/2024).
CEO PT Santos Abadi Jaya yang menguasai lebih dari 50 persen pangsa pasar kopi lokal di Indonesia ini menyampaikan perlunya para lulusan mempersiapkan diri sedini mungkin untuk terjun ke dunia bisnis.
“Kesempatan dan masa depan itu hanya datang untuk orang yang mempersiapkan diri dan terus belajar”, ujar pengusaha yang di saat awal merintis usahanya pernah jadi tukang kerok ban bekas dan bahkan kernet bemo untuk menambah penghasilan ini.
Menurut pria kelahiran Surabaya, 3 Mei 1950 ini, zaman dulu beda dengan sekarang. “Kalau dulu kita masih mengutamakan kekuatan badan kita untuk berjuang, tapi sekarang tidak bisa lagi karena sudah jamannya teknologi dan informasi. Jadi siapa yang punya ilmu dan menguasai informasi dia yang akan jadi pemenang,” tukas Soedomo yang sejak beberapa tahun ini juga dipercaya sebagai Konsul Kehormatan Pemerintah Polandia di Surabaya.
Rektor Prof Dr Siti Marwiyah dalam sambutannya berpesan agar para lulusan tetap belajar dan mengasah kemampuan untuk bisa survive di tengah masyarakat.
Dikatakannya ilmu yang dipelajari mahasiswa selama di kampus, hanyalah sebagian kecil dari apa yang dibutuhkan untuk eksis di tengah lingkungan pekerjaan nantinya, baik sebagai karyawan, profesional, wirausahawan atau di bidang apapun nantinya dan akan bekerja nantinya.
“Karena itu, anda harus terus belajar selama hajat di kandung badan. Buat anda yang masih S1, silakan lanjut ke S2. Begitu pun yang sudah S2, jika memungkinkan silakan lanjut lagi ke S3 dan meraih gelar Doktor. Apalagi di Unitomo khan juga ada program S2 dan S3, jadi tidak perlu jauh-jauh,” ujar Iyat, panggilan akrab rektor wanita pertama Unitomo ini.
Pesan ini mendapat dukungan kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (L2Dikti) Wilayah VII Jawa Timur, Prof Dyah Sawitri. Dalam video sambutannya yang ditayangkan di sela acara, Dyah mengapresiasi langkah Unitomo yang telah mengadopsi program Merdeka Belajar Kampus Merdeka yang digagas Mendikbudristek.
“Salah satu tujuan program ini ialah untuk mendorong mahasiswa agar bisa mempelajari sebanyak mungkin aspek yang dibutuhkan di dunia kerja. Dan pilihan yang tersedia setelah lulus adalah tidak hanya sekedar menjadi pencari kerja. Saya berharap banyak diantara para lulusan ini yang nantinya bisa mencetak lapangan-lapangan kerja baru. Apalagi situasi dan kondisinya kini memungkinkan karena didukung kemajuan teknologi komunikasi dan informasi yang begitu pesat,” ujarnya. ril/lis