BERDUKA: Ayah Afita, Karno, di pemakaman anaknya. (ist)

JAKARTA | duta.co – Polisi mengatakan dari hasil visum ditemukan sperma di kemaluan Nur Afita Puspa, bocah berumur 13 tahun yang ditemukan tewas dengan leher dan kakinya diikat oleh tali plastik, di rumahnya di Jalan Safir Nomor 120, RT 3 RW 7, Kedaung Kaliangke, Cengkareng, Jakarta Barat, Sabtu (3/6) malam. Namun, polisi belum bisa memastikan korban diperkosa dahulu baru dibunuh atau sebaliknya.

“Itu nanti menunggu laboratorium, yang jelas korban diperkosa. Karena ada terjadi memar dan pendarahan di alat vital, iya sperma,” ujar Kapolres Jakarta Barat Kombes Roycke Harry Langie, di Mapolda Metro Jaya, Rabu (7/6/2017).

Polisi pun masih memburu pelaku yang diduga lari ke luar Pulau Jawa. “Pelaku kan masih satu orang itu, yang berinisial W itu. Tentunya kan kalau proses penyelidikan itu kan rahasia tempatnya. Tetapi yang jelas, kami sudah tahu ya. Tinggal tunggu waktunya saja sama doa rekan-rekan lah,” tandasnya.

Sebelumnya, sesosok mayat anak perempuan ditemukan tewas mengenaskan di rumahnya di Jalan Safir Nomor 120, RT 3 RW 7, Kedaung Kaliangke, Cengkareng, Jakarta Barat, Sabtu malam (3/6). Diketahui bocah itu bernama Afita (13).

Kanit Reskrim Polsektro Cengkareng AKP Poltar L Gaul mengatakan, penemuan mayat tersebut berawal ketika kakek korban yang bernama Suhada mencoba masuk rumah. Namun tidak ada seorang pun di dalam.

“Setelah masuk dan dicek seluruhnya, lalu naik di lantai dua, kakeknya menemukan korban sudah tewas dengan kondisi kaki dan lehernya diikat dengan tali plastik dengan posisi miring,” ujarnya saat dikonfirmasi, Minggu (4/6). hud, mer

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry