PROTOKOL : Razia aparat gabungan di Pasar Selowarih (Nanang .P Basuki/duta.co)

KEDIRI|duta.co – Penegakan displin diterapkan di Kota Kediri oleh aparat gabungan bagi masyarakat yang tidak memakai masker saat berada di tempat umum. Dipimpin langsung AKBP Miko Indrayana, Kapolres Kediri Kota, pada Senin (14/09) digelar Operasi Yustisi untuk penegakkan displin penerapan protokol kesehatan.

Hal ini mengacu Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 2 Tahun 2020 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat. Mulai dari jalan raya, blusukan ke Pasar Selowarih hingga ke kawasan Stasiun Kota Kediri dilakukan selain diberikan sosialisasi juga melakukan penindakan berupa peringatan bagi warga yang tidak memakai masker.

“Kegiatan operasi dimulai di depan Kantor Pos Kediri, Jl. Mayjen Sungkon, ke Pasar Selowarih hingga di Stasiun Kediri. Kami akan lanjutkan sore dan malam hari untuk penerapan protokol kesehatan,” ungkap Kapolres melalui Kabag Ops Polres Kediri Kota, Kompol Abraham Sisik dikonfirmasi di Stasiun Kediri.

Gerakan Displin Memakai Masker

PROTOKOL : Razia aparat gabungan bagi pelanggar protokol kesehatan di. Jl. Mayjend Sungkono (Nanang .P Basuki/duta.co)

Aparat Polri, Prajurit TNI Kodim 0809, Satpol PP dan BPBD dilibatkan dalam kegiatan ini. “Kami masih berikan sanksi berupa pembinaan mengacu Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 2 Tahun 2020. Kami juga lakukan sosialisasi dan pembagian masker kepada pengguna jalan dan yang berada di fasilitas umum demi penerapan displin protokol kesehatan. Adapun yang terjaring, di depan Kantor Pos sebanyak 34 orang dan di Pasar Selowarih sebanyak 5 orang,” terang Yuni Widianto, Kasi Penyelidikan dan Penyidikan Satpol PP Kota Kediri.

M. Khusnudin, salah satu santri di Kecamatan Gurah yang terjaring mengaku terburu – buru tidak membawa masker saat akan mengambil paket di Kantor Pos. Selanjutnya harus mengisi surat pernyataan bagian dari bentuk teguran lisan atas pelanggaran yang dilakukan. “Ini tadi buru – buru, mau ambil paketan kiriman dari rumah. Lupa maskernya tertinggal di pondok,” ungkap santri asal Jambi Sumatera ini, kemudian diberi masker oleh anggota Polri. (nng)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry