KH Anwar Zahid saat pengajian di Desa Klampisan Kecamatan Kandangan, atribut dan surat izin keramaian. (Nanang Priyo)

KEDIRI | duta.co — Pemerintah Desa Klampisan, Selasa (22/5) malam menggelar Pengajian Safari Ramadan 1439H MWC NU Kecamatan Kandangan bersama KH. Anwar Zahid dari Bojonegoro. Acara bertempat di Jl. Malang Gg. Pondok No. 01 Dusun Ngrangkok Desa Klampisan Kecamatan Kandangan.

Dalam acara digelar pemerintah desa, sesuai surat ijin keramaian diajukan ke Polres Kediri, itu tertera nama Eko Yanto AS SPd, Kades Klampisan mengetahui Kepala Kecamatan Kandangan.

Yang menjadikan perhatian khusus, ternyata, ratusan jamaah yang hadir diberi satu paket Alat Peraga Kampanye (APK) berupa kalender dan stiker bergambar Pasangan Calon (Paslon) Nomor Urut dua, H Saifullah Yusuf dan Hj Puti Guntur Soekarno.

Gaya Anwar Zahid sendiri unik, mengaku tidak kampanye, melainkan safari. Padahal, jelas, membawa salam Gus Ipul. Orang awam saja mengerti, model kampanye seperti ini. Bukankah disampaikan sendiri, kalau Ramadan biasa umroh, tetapi di masa kampanye Pilgub ia mau diperintah Gus Ipul memintakan doa restu. Sudah begitu pakai MWC NU lagi.

“Saya ke sini bukan kampanye, namun menyampaikan salam dari Gus Ipul untuk melakukan syiar agama. Biasanya saya awal Ramadan selalu umroh bersama keluarga. Namun karena diminta Gus Ipul, untuk meminta doa restu karena beliau akan punya gawe di pemerintahan,” kata KH Anwar Zahid dalam kata pembuka.

Atas kejadian ini, Ketua Bawaslu Kabupaten Kediri, Anik Ekowati menjelaskan bahwa pihaknya belum menerima laporan dari Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) Kandangan. “Saya belum menerima laporan dari Panwascam, besok (Rabu), bisa datang ke kantor saja,” jelas Ketua Bawaslu Kabupaten Kediri.

Perlu diketahui, pada Selasa secara berurutan digelar pengajian Ramadan bersama KH. Anwar Zahid pada tiga lokasi. Pengajian pertama jelang waktu berbuka di Desa Tulungrejo Kecamatan Pare, dilanjutkan di Desa/Kecamatan Puncu dan ditutup di Desa Klampisan Kecamatan Kandangan.

Sampai berita ini diturunkan Kades Klampisan maupun Camat Kandangan belum berhasil dikonfirmasi. Begitun juga MWCNU yang (lembaganya0 tertulis dalam izin keramaian tersebut. (nng)