GRESIK | duta.co – Banyaknya penebangan pohon mangrove yang diakibatkan proyek raksasa Pelabuhan Internasional Java Integrated and Post Estate (JIIPE) membuat warga yang mengatasnamakan pengawas masyarakat Kali Mireng bersama Koramil Manyar menanam 10.000 bibit mangrove di Kali Mireng. Penanaman bibit mangrove itu dilakukan untuk melestarikan lingkungan dan biota laut.
Dengan menggunakan perahu nelayan anggota Koramil Manyar, Kelompok masyarakat pengawas kali Mireng menanam bibit mangrove Kembali. Dilakukannya penanaman tersebut bertujuan agar ekosistem yang ada di sekitar kali Mireng tidak lagi hilang. Sehingga para nelayan bisa kembali mengais rejeki dengan mencari ikan di lokasi tersebut.
“Penanaman bibit mangrove ini melestarikan lingkungan dan biota laut agar tidak punah, sehingga nelayan dapat menangkap ikan di sekitar laut Gresik,” kata Serka Randim, anggota Koramil Manyar, Senin (2/10/2017).
Sementara Ketua Kelompok Masyarakat Manyar (KKM) mengatakan bahwa selama ini nelayan sulit mendapatkan ikan di sekitar laut Gresik. Sehingga perlu dilakukan pelestarian lingkungan dengan cara penanaman pohon mangrove. Beberapa lembaga yang terlibat dalam penanaman bibit mangrove tersebut yaitu Polair Polres Gresik,  Kepala Desa di Manyar dan perwakilan perusahaan.
“Kami senang masih ada kegiatan perawatan lingkungan dengan penanaman bibit mangrove yang jumlahnya 10.000 lebih. Sebab banyak pohon mangrove yang ditebang untuk proyek pergudangan dan industri,” pungkas Isharul Munir Ketua KKM. (gus /sal)
Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry