SURABAYA | duta.co – Redaksi duta.co kebanjiran foto isi bingkisan yang dibagikan saat Buka Puasa Bersama (Bukber) PWNU, PCNU, dan Forkopimda Jatim serta Tokoh Masyarakat di Kantor PWNU Jatim, Kamis (7/6/2018). Di samping isinya cukup menggelitik, bingkisan itu ditempeli stiker Gus Ipul-Puti.
“Waduh! Seingat saya, ada jatuh fakir miskin di situ. Selain astor cokelat, ada bingkisan dari Yayasan Bhakti Persatuan Surabaya. Bingkisan warna biru itu, setiap tahunnya dibagikan oleh yayasan tersebut untuk para dhuafa. Isinya antara lain, jajangan ringan (chiki), buku dan beras,” begitu salah seorang sumber duta.co, Jumat (8/6/2018).
Masih menurut sumber tersebut, setiap tahun, katanya, Yayasan Bhakti Persatuan Surabaya selalu mengeluarkan amal berbentuk bingkisan. Ini sudah lama dilakukan. Lembaga-lembaga yangt dekat dengan para dhuafa diberi amanah untuk menyalurkan kepada yang berhak. “Yang lucu, kalau kemudian ditempeli gambar Gus Ipul,” tambah sumber itu.
Salah seorang yang hadir dalam Bukber tersebut, juga mengakui kalau bingkisan ada gambar Gus Ipul-Puti. Hanya saja, pengurus PCNU ini tidak paham, bahwa, salah satu bingkisan sesungguhnya datang dari sebuah yayasan dan lebih diperuntukan para dhuafa.
“Tidak tahu. Ya kita bawa saja, masak mau tanya, ini dari mana? Baru di rumah kita tahu kalau ada yang dari yayasan tersebut,” tegasnya kepada duta.co.
H Ali Azhar SH, Relawan Khofifah-Emil mengaku kaget melihat ‘warna bingkisan’ PWNU yang ditempeli stiker Gus Ipul-Puti. Menurut Gus Ali, panggilan akrabnya, PWNU sangat tidak elok terlibat dalam politik praktis. Ini pelanggaran khittah yang tidak bisa ditoleransi.
“Kita sudah teriak berkali-kali, dan kali ini sudah kelewatan. Oknum-oknum PWNU Jatim itu, bukan saja melanggar fatsoen politik, tetapi sebagai pengurus sudah mengkhianati amanah organisasi,” jelas Gus Ali dengan nada serius. (zal)
