Peserta berfoto bersama para chef di ajang BOLA Deli Grand Baking Demo di Surabaya, Rabu (20/11/2024). DUTA/ist

SURABAYA | duta.co – Sebagai produsen tepung, BOLA Deli melihat pentingnya peran pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) kue tradisional sebagai mitra strategis.

Karena itu, PT Padi Flour Nusantara yang lebih dikenal dengan Brand BOLA Deli yang memproduksi Tepung Beras, Tepung Ketan, Tepung tapioka, Tepung Maizena dan Gula Halus menggelar grand baking demo di Surabaya, Rabu (20/11/2024).

Acara Grand Baking demo ini mendatangkan Chef Fatmah Bahalwan sebagai salah satu chef guru yang selama ini dikenal sebagai pakar kue tradisional.

Ratusan pelaku UMKM kue tradisional ikut serta dalam kegiatan ini. Peserta diajari tips dan trik membuat jajanan tradisional khususnya klepon rasa kopi, onde-onde warna-warni, bika Ambon dan bongko mentuk.

Jane Puspa selaku Brand Communication and Activation Department Head Bola Deli mengatakan kegiatan grand baking demo ini pertama kali digelar di Surabaya dalam skala besar.

Hal itu karena Surabaya merupakan wilayah ring satu dari pabrik Bola Deli yang ada di Mojosari.

“Kita datangkan chef yang sudah kurang lebih lima tahun menjadi Brand Ambassador BOLA Deli yaitu Chef Fatmah Bahalwan. Kami ingin mitra kami, pelaku UMKM bisa upgrade pengetahuan, sharing ilmu. Kami tahu mereka itu sudah bisa bikin kue tradisional, namun tidak ada salahnya dapat ilmu lebih lagi dari chef yang sudah ahli. Dan ternyata acara perdana yang digelar ini mendapatkan respon yang sangat luar biasa positif,” jelas Jane.

Tidak hanya berbagi resep serta tips dan trik, namun di ajang ini pula peserta diajari bagaimana cara menghitung HPP (harga pokok penjualan). Ini yang kadang tidak banyak diketahui pelaku usaha. “Mereka sebagian besar itu bisa memproduksi dari resep turun temurun, belum banyak ilmu jualan yang didapat. Kami ingin berbagi ilmu itu agar pelaku UMKM ini bisa naik kelas,” jelasnya.

Selama ini dikatakan Jane, BOLA Deli sering melakukan demo resep kue tradisional pada pelaku usaha secara langsung. Biasanya setiap wilayah memiliki UMKM kue tradisional yang dibina & secara rutin diedukasi.

“Kita punya lima area atau wilayah di seluruh Indonesia. Masing-masing perwakilan kami di daerah itu yang melakukan pembinaan langsung ke UMKM sehingga mereka benar-benar menjadi mitra kami,” tutur Jane.

Demo membuat kue tradisional yang lebih kekinian. DUTA/ist

Apa yang dilakukan BOLA Deli ini, disambut baik pelaku usaha. Salah satunya Wiwik Khoirur dari Sampang. Wiwik sengaja membawa 41 komunitas pelaku usaha kue dan catering dari seluruh wilayah di Madura untuk ikut kegiatan ini.

“Kegiatan seperti ini sangat banyak manfaatnya. Bisa menambah ilmu. Apalagi saat ini ada chef Fatmah yang kami kenal piawai membuat kue tradisional. Dan salah satu menu resepnya bika ambon yang tidak semua pedagang itu bisa membuatnya. Kami senang sekali ada kegiatan semacam ini,” ungkapnya.

Dan diakui Wiwik, anggota Komunitas Sekar Pote yang ikut dalam kegiatan ini juga sangat senang, dan mereka berharap ada kegiatan serupa lagi di lain waktu.

Lain Wiwik, lain pula Maria Lorence dari Bojonegoro. Maria mengakui senang bisa belajar lagi tentang resep kue tradisional yang lebih kekinian. “Senang sih, walau resep kue sudah lama kami kenal tapi di-upgrade agar lebih kekinian,” jelasnya. ril/lis

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry