Kemampuan Bilqis menggiring bola di lapangan hijau sangat piawai. Terlihat saat laga di ajang Milklife Soccer Challenge seri 1 2025-2026 Surabaya. DUTA/ist

SURABAYA | duta.co – MilkLife Soccer Challenge Surabaya Seri 1 2025 –  2026  memunculkan bakat baru pemain sepakbola putri. Jika di seri sebelumnya melahirkan Locita, kini ada bintang baru bernama Bilqis Nur Hidayah.

Siswi kelas V SDN Klampis Ngasem 1 menarik perhatian semua mata yang menonton aksinya di Lapangan Kodam V Brawijaya, Sabtu (23/8/2025).

Tubuhnya yang kecil beliuk-liuk menggiring bola di tengah kawalan lawannya yang bertubuh lebih tinggi darinya.

Kemampuan itu bukan sesuatu yang instan didapatnya. Bilqis mengaku kerja keras dan latihan keras. Seminggu dua berlatih di tiga Sekolah Sepak Bola (SSB) berbeda. “Latihan setiap sore sepulang sekolah,” katanya.

Bagi Bilqis, sepak bola bukan hanya sekadar hobi, tetapi juga sarana untuk meraih impian. Ia ingin membawa kebanggaan bagi orang tuanya dan berharap bisa bermain hingga ke luar negeri. “Biar bisa banggain orang tua, bisa main di luar negeri, bisa main ke luar kota,” kata Bilqis.

Bilqis juga menunjukkan jiwa kepemimpinan dengan memberi semangat kepada rekan-rekannya di tim. “Kalau kebobolan jangan gampang down mentalnya. Tetap tenang, biar mainnya gak jelek,”  kata  Bilqis yang mengagumi bintang timnas putri Indonesia,  Sheva Imut dan Mees Hilgers.

Diikuti 1.662 siswi

MLSC Surabaya Seri 1 2025 –  2026 berlangsung mulai 19 hingga 24 Agustus 2025 di Stadion Brawijaya dan Stadion Bogowonto. Kota Surabaya menjadi kota ketiga dari rangkaian 10 kota penyelenggaraan MLSC setelah Kudus dan Semarang pada periode ini.

Turnamen sepak bola putri yang digagas Bakti Olahraga Djarum Foundation dan MilkLife ini diikuti 1.662 siswi dari 79 Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) di Surabaya dan sekitarnya, yang terbagi ke dalam 64 tim KU 10 dan 88 tim KU 12.

Tak hanya turnamen 7 vs 7, MilkLife Soccer Challenge 2025 – 2026 tetap menyelenggarakan Festival SenengSoccer untuk KU 8 yang bertujuan menumbuhkan rasa gembira dan menyukai permainan sepak bola dengan menyasar usia yang lebih dini (6 – 8 tahun). Pada MLSC Surabaya Seri 1 2025 – 2026, festival ini diikuti oleh 152 peserta dari 24 SD dan MI.

Selain itu pula masih terdapat Skill Challenge yang meliputi lima uji ketangkasan mulai dari 1 on 1, penalty shoot, dribbling, passing control, dan shoot on target. Sama seperti perhelatan tahun sebelumnya, muara setelah diselenggarakan dua seri di 10 kota akan bergulir MilkLife Soccer Challenge All Stars, yang mempertemukan talenta-talenta terbaik hasil kurasi sepanjang turnamen bergulir.

Berbeda dari perhelatan tahun sebelumnya yang digelar di delapan kota, MilkLife Soccer Challenge 2025 – 2026 bergulir di 10 kota yakni Kudus, Semarang, Surabaya, Tangerang, Bekasi, Bandung, Yogyakarta, Solo, Malang, hingga Jakarta.

Di setiap kotanya, turnamen ini akan berlangsung sebanyak dua seri. Penambahan dua kota penyelenggaraan, yakni Bekasi dan Malang, merupakan salah satu upaya untuk menjaring lebih banyak lagi bibit-bibit pesepakbola putri potensial di kota yang memiliki sejarah panjang dalam sepak bola.

Selain penambahan dua kota baru, perbedaan lainnya pada MilkLife Soccer Challenge 2025 – 2026 adalah dimensi lapangan KU 12 yang sebelumnya 24 x 40 meter menjadi 26 x 42 meter (KU 10 masih menggunakan ukuran lapangan sebelumnya), titik penalti menjadi 6 meter dari sebelumnya 5 meter.

Kick off dimulai dengan dua sentuhan, serta untuk pertandingan babak semifinal, final, dan atau 8 besar KU 10 menggunakan lapangan KU 12. Peraturan yang dipakai pada MLSC merupakan peraturan khusus pertandingan yang disesuaikan dengan  Peraturan Umum PSSI untuk pengembangan usia dini. ril/lis

Bagaimana reaksi anda?
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry