Petugas menggiring Dokter Bagoes Soetjipto (baju merah, berkacamata), menuju kantor Kejaksaan Tinggi Jawa Timur, Jalan Ahmad Yani, Rabu (29/11/2017). (FT/DUTA.CO/RIDHO)

SURABAYA | duta.co – Tertangkapnya dr Bagoes Soetjipto, buron dugaan kasus korupsi  dana hibah Program Penanganan Sosial Ekonomi Masyarakat (P2SEM) Pemprov Jatim tahun 2008 silam berbuntut. Kejaksaan Tinggi (Kejati) jawa Timur (Jatim) tengah membidik keterlibatkam pejabat.

Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Jatim, Maruli Hutagalung memastikan secepatnya akan mengeluarkan Surat Perintah Penyelidikan kasus ini. Bahkan Kajati Jatim tidak segan-segan menindak siapapun pihak yang terkait kasus P2SEM.

Termasuk jika nantinya dalam penyelidikan kasus ini ditemukan adanya dugaan keterlibatan pejabat-pejabat setempat, Maruli memastikan akan menindak temuan tersebut. Oleh karenanya penyelidik Pidana Khusus (Pidsus) Kejati Jatim nantinya akan meminta keterangan dari dr Bagoes.

“Sipapun yang terlibat (kasus P2SEM) akan kita tindak, baik dia pejabat tinggi atau siapa saja. Sepanjang ada indikasi kuat, kita akan tindak,” kata Maruli Hutagalung, Minggu (10/12).

Maruli berharap dr Bagoes akan blak-blakan seperti Nazaruddin yang membantu penyidikan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam kasus dugaan korupsi pada proyek e-KTP. “Mudah-mudahan dr Bagoes akan bicara seperti seorang Nazaruddin. Kan dia (dr Bagoes) kuncinya. Kalau dia ngomong, pasti kasus P2SEM akan jalan,” tegasnya.

Maruli menambahkan, apapun nantinya keterangan dari dr Bagoes, pihaknya pasti akan menindaklanjuti. Jika dari keterangan dr Bagoes terdapat keterlibatan pejabat-pejabat terkait, pihaknya memastikan tidak akan tebang pilih dalam mengusut keterlibatan pihak-pihak dalam kasus korupsi. “Saya sudah bilang, kalau korupsi sama saya itu tidak ada tebang pilih. Siapapun yang terlibat dalam kasus P2SEM dan indikasinya kuat, pasti kita tangani,” janji Maruli.

Bertepatan dengan peringatan Hari Anti Korupsi Internasional (HAKI) 2017 yang jatuh setiap tanggal 9 Desember. Maruli Hutagalung dengan tegas mengimbau para koruptor (pelaku korupsi) untuk bertobat. Imbauan tersebut merupakan tindaklanjut dari peringatan HAKI 2017 yang dilakukan Kejati Jatim dan Kejaksaan Negeri (Kejari) se Jawa Timur. “Pesan saya untuk para koruptor, segera bertobatlah supaya negara ini menjadi bagus,” ucapnya.

Maruli juga mengimbau kepada masyarakat Jawa Timur untuk tidak berbuat korupsi. Menurutnya, seharusnya pembangunan negeri ini sesuai Nawacita Presiden Republik Indonesia (RI), Joko Widodo. Dengan begitu tidak ada lagi bangsa kita yang akan menderita kesusahan. Karena selama ini uang negara banyak dibikin “bancakan” oleh para koruptor, khususnya dalam pembangunan di negara Indonesia ini.

“Kami berharap masyarakat, khususnya di Jawa Timur ini mengetahui bawa korupsi itu membuat bangsa dan negara akan terpuruk. Jadi semua lapisan masyarakat mulai dari bawah sampai atas harus tahu peringatan Hari Anti Korupsi Internasional atau sedunia tanggal 9 Desember,” pungkasnya. eno

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry