Beberapa pedagang pasar gede terdampak relokasi, melalui poster bertuliskan keluhan, harapkan bantuan dari pemangku kebijakan. (mifta/duta.co)

NGAWI | duta.co – Sambil membentangkan poster bertuliskan menolak relokasi kios tanpa solusi. Beberapa pedagang Pasar Gede Kabupaten Ngawi ungkapkan keluhannya pada pemangku kebijakan. Mereka berharap mendapat bantuan untuk dibuatkan lapak/kios di tempat relokasi yang baru.

Menurut Imam Taufiq, salah satu pedagang yang terdampak atas bergesernya pagar pembatas pembangunan pasar yang sedang dilaksanakan menutup akses pengunjung. Sedangkan untuk relokasi ia juga tak mampu membiayai pembuatan lapak/kios di tempat baru yang sudah disediakan.

“Tidak ada pemberitahuan dari kepala pasar dan pelaksana proyek untuk musyawarah mufakat relokasi pedagang terdampak pergeseran pagar pembatas pembangunan pasar ke tempat yang sudah disediakan,” ungkap Imam Taufiq, Jumat, (24/9/2021)

Ia bersama beberapa pedagang terdampak terkait hal tersebut berharap pada pemangku kebijakan di daerah, agar dapat membantu biaya pembuatan lapak/kios ditempat relokasi yang baru. Namun hingga saat ini apa yang menjadi harapannya belum ada respon dari pihak manapun.

“Untuk pindah tempat relokasi baru sudah disediakan namun, membutuhkan biaya pembuatan lapak/kios, harapannya kita dibantu oleh pelaksana proyek atau dinas terkait, sudah kita sampaikan pada kepala pasar, dan tidak ada respon,” jelas Imam.

Apa yang dikatakan Imam Taufiq tersebut bukan tanpa dasar terkait pindah tempat memang membutuhkan biaya pembuatan lapak/kios di tempat yang disediakan. Salah satu pedagang mengaku harus membayar Rp3 juta untuk biaya kontrak lapak sesama pedagang serta untuk perbaikannya.

“Biaya pindah tempat saya habis Rp3 juta untuk perbaikan lapak sama gantirugi pada pedagang yang tempatnya saya pakai ini,” bebernya.

Sementara itu, Sunarto Kepala Pasar Gede menjelaskan terkait relokasi pedagang yang terdampak pembangunan taman, sudah di sediakan tempat baru, dan disosialisasikan melalui paguyupan. Dikatakannya, pelebaran pagar batas pembangunan taman pasar dari awal sudah sesuai yang ditentukan oleh PT pelaksana pekerjaan.

“Kita bekerjasama dengan paguyuban, dan kita sudah sampaikan pada mereka, mulai pembangunan taman pasar ada pergeseran pagar pembatas 2 meter, dan itu sudah sesuai rencana yang ditentukan PT pelaksana pekerjaan,” jelas Sunarto.

Disingung mengenai konpensasi biaya untuk relokasi pedagang di tempat yang sudah disediakan, Sunarto mengatakan, tidak ada batuan biaya dari dinas terkait, dirinya hanya sebatas menjalankan tugas yang diperintahkan oleh atasannya.

“Kemaren sudah kita sampaikan ke dinas terkait, untuk kompensasi biaya relokasi bagi pedagang terdampak pembangunan taman pasar tidak ada,” pungkas Sunarto.mif

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry