Firdaus, S.Kep.Ns., M.Kes
Dosen Keperawatan, Fakultas Keperawatan dan Kebidanan (FKK)
KONSUMSI buah dan sayur merupakan bagian penting dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi dan gizi yang seimbang. Sayur dan buah-buahan mengandung berbagai zat penting yang dibutuhkan tubuh untuk menjaga kesehatan.
Keduanya merupakan sumber berbagai vitamin, mineral, dan serat pangan. Sebagian vitamin dan mineral yang terkandung dalam buah-buahan berperan sebagai antioksidan atau penangkal senyawa jahat dalam tubuh.
Buah-buahan juga menyediakan karbohidrat, terutama berupa fruktosa dan glukosa. Tidak hanya bagi orang dewasa, mengonsumsi sayur dan buah sangat penting untuk dikonsumsi sejak usia anak-anak terutama pada anak usia pra sekolah yakni 3-6 tahun, karena pada usia tersebut merupakan masa emas untuk pertumbuhan dan perkembangan bagi anak-anak.
Info Lebih Lengkap Buka Website Resmi Unusa 
Anak usia dini merupakan kelompok usia yang kritis, karena pada usia tersebut seorang anak rentan terhadap masalah kesehatan. Selain rentan terhadap masalah kesehatan, anak usia dini juga berada pada kondisi yang sangat peka terhadap jolt sehingga mudah dibimbing, diarahkan, dan ditanamkan kebiasaan-kebiasaan yang baik, termasuk kebiasaan berperilaku hidup bersih dan sehat.
Permasalahan dikalangan anak-anak usia dini, salah satu di antaranya yaitu mengenai kurangnya konsumsi sayur dan buah. Konsumsi sayur dan buah pada anak masih sangat minim dan masih banyak yang belum sesuai dengan rekomendasi. Dari study information kesehatan nasional Inggris, diketahui bahwa konsumsi sayur dan buah pada anak dan remaja masih sangat sedikit (Pearson, 2008), yakni kurang dari 5 porsi per hari (Horne, 2010).
Kebanyakan dari anak-anak lebih menyukai untuk mengkonsumsi makanan dengan kandungan lemak jenuh dan energi tinggi lebih dari yang direkomendasikan, serta tinggi dalam mengkonsumsi makanan dan minuman dengan pemanis buatan, namun rendah dalam mengkonsumsi sayur dan buah (Brug, 2008; Witt, 2012).
Konsumsi buah dan sayur merupakan bagian penting dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi dan gizi yang seimbang. Sayur dan buah-buahan mengandung berbagai zat penting yang dibutuhkan tubuh untuk menjaga kesehatan.
Keduanya merupakan sumber berbagai vitamin, mineral, dan serat pangan. Sebagian vitamin dan mineral yang terkandung dalam buah-buahan berperan sebagai antioksidan atau penangkal senyawa jahat dalam tubuh. Buah-buahan juga menyediakan karbohidrat, terutama berupa fruktosa dan glukosa.
Tidak hanya bagi orang dewasa, mengonsumsi sayur dan buah sangat penting untuk dikonsumsi sejak usia anak-anak terutama pada anak usia pra sekolah yakni 3-6 tahun, karena pada usia tersebut merupakan masa emas untuk pertumbuhan dan perkembangan bagi anak-anak.
Anak usia dini merupakan kelompok usia yang kritis, karena pada usia tersebut seorang anak rentan terhadap masalah kesehatan. Selain rentan terhadap masalah kesehatan, anak usia dini juga berada pada kondisi yang sangat peka terhadap jolt sehingga mudah dibimbing, diarahkan, dan ditanamkan Information Riskesdas pada 2013 menyatakan bahwa pada kelompok usia yang sama tidak terjadi peningkatan konsumsi sayur dan buah yang signifikan pada tahun tersebut.
Berdasarkan hasil Susenas 2014, didapatkan 83,64% anak usia sekolah di Indonesia kurang mengkonsumsi sayur dan buah. Kesulitan makan dialami sekitar 60% anak usia pra sekolah, dan pada usia anak-anak sering mengalami fase sulit makan (terutama susah makan sayur dan buah).
Menurut Pedoman Gizi Seimbang (2014), bagi anak balita dan anak usia sekolah dianjurkan untuk mengkonsumsi sayuran dan buah-buahan sebanyak 300-400 gram yang terdiri dari 250 gram sayur (setara dengan 2,5 porsi atau 2,5 gelas sayur setelah dimasak dan ditiriskan), dan 150 gram buah (setara dengan 3 buah pisang ambon ukuran sedang, atau 1,5 potong pepaya ukuran sedang, atau 3 buah jeruk ukuran sedang). (*/bersambung)
Bagaimana reaksi anda?
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry