SURABAYA | duta.co – Tim Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) besok, Rabu (7/11) akan mengikuti Peluncuran Program Kemitraan dan Hibah INOVASI di Hotel JW Marriott Surabaya.
INOVASi adalah program kemitraan antara pemerintah Australia dengan Indonesia untuk meningkatkan mutu pendidikan.
Di ajang ini, Unusa menjadi salah satu dari 17 mitra yang terpilih secara nasional dari 400 proposal yang masuk.
Dalam hal ini Unusa mengirimkan proposal untuk program Bengkel Numerasi di Lekok Pasuruan.
“Besok kita akan presentasikan di depan tim INOVASI dan tiga Kementerian tentang Bengkel Numerasi ini,” ujar Project Leader Unusa, Fifi Khoirul Fitriyah.
Untuk bisa menjadi mitra INOVASI ini, butuh berjuangan yang tidak mudah. Unusa harus berjuang berbulan-bulan untuk bisa mendapatkannya.
“Ini program hibah pertama yang didapat Unusa dari luar negeri,” tandas Fifi.
Dalam program Bengkel Numerasi ini, Fifi mengakui, menekannya pada tiga aspek.
Yakni manajemen berbasis sekola (MBS), pembelajaran numerasi berbasis pendekatan matematik realistik Indonesia (PMRI) serta fasilitator daerah untuk pembelajaran numerasi.
Tolak ukur keberhasilan program adalah meningkatnya hasil belajar siswa dalam bidang numerasi melalui pembelajaran matematika.
Program ini akan melibatkan peran KKG (Kelompok kerja guru) dan KKKS (Kelompok kerja kepala sekolah) untuk berdiskusi tentang masalah-masalah pembelajaran numerasi di dalam kelas.
Begitu pula dalam hal manajemen sekolah dalam mendukung program numerasi melalui pembelajaran matematika.
Dengan dipilihnya Unusa menjadi salah satu dari 17 mitra INOVASI, Fifi mengaku proses panjang selama sembilan bulan terbayarkan.
Proses seleksi mendapatkan INOVASI cukup panjang. Proses submit proposal dimulai pada akhir Januari 2018 hingga tanda tangan kontrak sebagai mitra pada September lalu.
“Unusa merupakan pemain baru dalam kompetisi ini, jika dibandingkan dengan kiprah universitas-universitas lainnya yang juga lolos seperti Unesa dan Uinsa. Hasil ini merupakan kerja keras dari tim Unusa,” jelasnya. end
