Sylviana Murni (IST)

JAKARTA | Duta.co – Cawagub DKI Jakarta Sylviana Murni dipanggil Markas Besar Polri untuk diminta keterangan soal kasus korupsi dana bantuan sosial (Bansos) Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Sumber di Mabes Polri mengatakan, Sylvi dipanggil Jumat (20/1) besok pukul 09.00 WIB, untuk menghadap Direktorat Tindak Pidana Korupsi, Badan Reserse dan Kriminal Polri, Jl HR Rasuna Said, Jakarta Selatan.

Kebetulan Sylvi adalah ketua Kwarda Gerakan Pramuka DKI menggantikan Yudhi Suyoto. Saat terpilih, Sylvi menjabat deputi gubernur DKI Jakarta Bidang Budaya dan Pariwisata. Sylvi terpilih secara aklamasi dan akan menjabat selama periode 2013-2018.

Sebelumnya Mabes Polri juga mengisyaratkan akan memanggil Sylviana untuk kasus lain, yaitu dugaan korupsi pembangunan Masjid Al-Fauz di lingkungan Pemkot Jakarta Pusat. Masjid itu mulai dibangun ketika Sylviana menjabat wali kota Jakarta Pusat dengan anggaran Rp 27 miliar.

Partai Demokrat (PD) yang besama PPP dan PAN mengusung Sylvi menjadai pasangan Cagub Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Pilgub DKI Jakarta menanggapi hal ini. Menurut PD, biarlah proses hukum berjalan namun tetap harus diawasi.

“Agak kaget, namun kami harus menghormati proses hukum, biarlah ini semua proses ini berjalan. Namun kita akan memberi pengawasan terhadap Polri sejauh mana ini kepentingan urgensi dalam posisi ini, apakah ini pas,” ujar politikus PD Agus Hermanto  di Gedung DPR Senayan  Jakarta, Kamis (19/1/2017).

Politirisi yang juga wakil ketua DPR ini meminta semua pihak memberi kesempatan kepada penegak hukum menjalankan tugas. Namun jangan sampai ada pihak lain di belakang pemanggilan ini, terutama yang berkepentingan dalam Pilkada.

Meski demikian, Demokrat tak mau terburu-buru menuding ada unsur kepentingan dalam Pilkada terkait dengan kasus Sylvi. Demokrat hanya meminta proses hukum ini harus transparan dan berkeadilan. ful, net

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry