KEDIRI|duta.co – Kalangan pekerja media atau wartawan pada Selasa (16/03) telah menjalani vaksin dosis kedua bertempat di Ruang Kilisuci Balai Kota Kediri, oleh Tim Dinas Kesehatan Kota Kediri. Dari sejumlah wartawan dikonfirmasi usai divaksin menyatakan tidak mengalami keluhan apapun. “Hanya merasa ngantuk,” ungkap Antok Kristian, salah satu reporter radio swasta.
Pada tahap kedua ini, Pemerintah Kota Kediri terus melakukan vaksinasi terhadap sejumlah kelompok termasuk wartawan. Kabar terbaru, para Ketua RT dan Ketua RW pada Rabu besok akan serentak dilakukan vaksin dosis pertama. Paulus Luhur Budi Prasetya, Kabag Pemerintahan Pemerintah Kota Kediri. “Besok kita lakukan vaksin untuk semua Ketua RT dan Ketua RW se – Kota Kediri, acara ini simbolis digelar di Kelurahan Ngletih dimulai pukul 8 pagi,” terangnya.
Terkait vaksin dosis kedua, Yuni Ulifa SKM M.Sos, Kasi Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan Pemerintah Kota Kediri menyampaikan bahwa vaksin kedua ini berbeda dengan yang pertama. “Vaksin hari ini suntikannya lebih smooth mudah – mudahan tidak njarem seperti vaksin dosis pertama. Sesuai himbuan, sebelum divaksin diwajibkan sarapan dan tentunya istirahat yang cukup,” terangnya
Meskipun telah divaksin, Apip Permana selaku Kepala Kominfo, meminta kepada seluruh warga ataupun kelompok masyarakat untuk tetap memperhatikan protokol kesehatan. “Kami berharap rekan – rekan media tetap menjaga dan mematuhi protokol kesehatan, selain belum semua divaksin bahwa ada beberapa kasus usai divaksin masih tertular virus,” jelasnya.
Penegasan disampaikan Didik Mashudi, salah satu wartawan senior di Kediri, bahwa dosis kedua ini akan membentuk anti body selama 14 hari ke depan. “Setelah suntikan kedua ini, selama 28 hari, prokes tidak boleh dilupakan karena anti bodi belum terbentuk sempurna di tubuh. Jangan mentang – mentang sudah divaksin, tidak mau pakai masker atau berkerumun,” jelasnya. (kin/nng)
