BLITAR|duta.co – Dalam rangka kampanye budaya anti korupsi, BPJS Kesehatan KC Kediri turut memberikan layanan mobile pada Roadshow Bus Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bertajuk “Jelajah Negeri, Bangun Anti Korupsi” di Blitar, Jumat (13/9).
Melalui kegiatan yang diselenggakan oleh KPK RI bekerjasama dengan Pemerintah Kota Blitar ini, BPJS Kesehatan memberikan layanan administratif sekaligus menyosialisasikan budaya anti korupsi di BPJS Kesehatan. Kepala BPJS Kesehatan Kantor Kota Blitar Sugiyanti menyampaikan bahwa pengembangan budaya anti korupsi di organisasinya berada pada titik serius.
“Kami menyampaikan kepada setiap pengunjung bahwa pengurusan JKN-KIS tidak dipungut biaya. Mari bersama-sama awasi pelaksanaan layanan JKN-KIS. Dalam hal peserta menemui penyimpangan saat mendapatkan layanan, peserta atau keluarganya dapat mengadukannya kepada BPJS Kesehatan dengan datang langsung ke kantor ataupun telepon ke Call Center 24 jam di 1500400. Peserta juga bisa menyampaikan keluhan tersebut lewat aplikasi Mobile JKN atau website resmi BPJS Kesehatan,” ajak Yanti.
Ditambahkan oleh Yanti, pemberantasan korupsi di BPJS Kesehatan dilakukan melalui upaya pencegahan dengan cara membangun sistem, perilaku dan budaya antikorupsi. Contoh konkritnya, penerbitan regulasi yang menyatakan bahwa pengurusan JKN-KIS tidak boleh diwakilkan kecuali oleh anggota keluarga.
“Salah satu tujuan penerbitan ketentuan ini adalah untuk menghindarkan peserta dari oknum calo yang mungkin meraup keuntungan dengan memberikan layanan yang tidak sesuai prosedur,” tutup Yanti.
Untuk mendaftarkan diri sebagai peserta JKN-KIS secara langsung di Kantor Cabang/ Kantor Layanan, peserta atau keluarganya cukup datang membawa fotokopi KK, KTP dan halaman depan buku tabungan (BRI, BNI, BCA, Mandiri). Selain pendaftaran langsung, peserta juga bisa mendaftar melalui call center 1500400, aplikasi Mobile JKN, maupun melalui kanal pendaftaran lainnya. (nng)
