Mujad Didien Afandi, S.S., M.Pd – Dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP)

Saat berkomunikasi dalam bahasa Inggris, apakah kita harus repot menerjemahkan kalimat dari bahasa Indonesia ke bahasa Inggris? Harus diakui bahwa mayoritas orang Indonesia menerapkan cara itu.

Sebenarnya ini bukan langkah yang efektif dan efisien dalam belajar bahasa asing, khususnya bahasa Inggris. Cara keliru tersebut bertentangan dengan frasa “Start Thinking in English“ (Berpikir dalam Bahasa Inggris) yang merupakan suatu upaya untuk melatih dan memaksimalkan fungsi kognitif otak untuk berpikir dengan menggunakan bahasa Inggris secara langsung.

Apa hubungan kemampuan kognitif dan bahasa? Kemampuan kognitif merujuk pada bagaimana kita berpikir, apa yang kita pikirkan, dan mengapa kita berpikir..Bahasa adalah media komunikasi yang melibatkan kata, kalimat, sintaksis. tata bahasa dan elemen bahasa lainnya.

Info Lebih Lengkap Buka Website Resmi Unusa

Hubungannya adalah bahwa penggunaan bahasa yang melibatkan kata berkaitan erat dengan pikiran kita karena ketika berpikir, manusia melakukannya dengan menggunakan kata-kata yang telah diperoleh dan tersimpan di memori otak. Penguasaan bahasa pertama (bahasa Indonesia) juga melalui proses yang alami seperti itu. Jadi, berpikir dengan menggunakan bahasa Inggris adalah langkah yang tepat untuk menguasainya.

Pada awalnya, upaya ini memang tidak mudah dilakukan. Jika tinggal di tempat dimana bahasa Inggris menjadi bahasa utama, penggunaan bahasa tersebut terjadi setiap waktu. Dengan kata lain, komunikasi yang melibatkan proses berpikir dalam bahasa Inggris menjadi kebiasaan.

Efek posiifnya adalah pikiran kita berhenti menerjemahkan sesuatu dari bahasa pertama ke bahasa Inggris. Namun, pembelajar bahasa Inggris yang tinggal di Indonesia harus menghadapi kendala dimana bahasa tersebut tidak digunakan sebagai bahasa utama. Mereka jelas tidak memiliki tingkat paparan dan kesempatan yang cukup untuk melatih kemampuan bahasa Inggris mereka.

Salah satu bukti bahwa mayoritas orang Indonesia belum berpikir dalam bahasa Inggris adalah ketidaklancaran saat berkomunikasi. Ini terjadi karena otak mereka masih menerjemahkan bahasa pertama ke bahasa Inggris, yang nantinya juga akan menimbulkan masalah baru, misalnya cara kita berbicara menjadi tidak natural atau terdengar kaku karena perbedaan elemen-elemen kebahasaaan antara kedua bahasa tersebut.

Berpikir dalam bahasa Inggris merupakan langkah tepat menuju kelancaran dalam berbahasa Inggris. Sekali lagi, usaha ini memang bukan tanpa tantangan, tapi juga tidak terlalu sulit untuk dilakukan. Langkah ini membutuhkan usaha mandiri dan latihan rutin. Beberapa langkah yang dapat dilakukan adalah:

1. Beri nama pada semua benda (obyek) di sekitar kita dalam bahasa Inggris
Para ahli di bidang pemerolehan bahasa Inggris setuju bahwa langkah terbaik adalah memulai sesuatu yang sederhana dan kecil dulu. Pemberian nama pada benda-benda yang ada di sekitar kita memaksa otak untuk memikirkan kata-kata benda (nouns).

Apa yang terlihat di sekitar kita? Cobalah menamai dan menyebutkan benda-benda yang terlihat di dekat kita dalam bahasa Inggris. Jika sudah hapal, tambahkan kata kerja (verbs). Lakukan itu setiap hari dan jadikan kebiasaan. Cek juga ketepatan pelafalannya dengan kamus yang dapat bersuara atau tonton video tentang pelafalan kata di YouTube atau platform lainnya.

2. Gambarkan kata-kata yang tidak diketahui
Jika tidak mengetahui nama benda dalam bahasa Inggris, kita disarankan untuk menggambarkannya di pikiran kita. Misalnya, saat menemui kesulitan dalam menyebutkan kata “cangkir” dalam bahasa Inggris, kita dapat mengatakan “something mom uses for making tea” atau “something for coffee”. Gunakan kamus saku English-English yang ditujukan untuk tingkat pemula. Jangan gunakan kamus bilingual (dua bahasa). Ingatlah bahwa kita harus berpikir dalam bahasa Inggris.

3. Pikirkan kalimat
Mulailah menggunakan kalimat sederhana yang mengandung satu ide saja (simple sentences). Ucapkan saja kalimat tersebut tanpa rasa kuatir akan kesalahan yang mungkin terjadi. Contohnya, “I like this chair”, “This chair is soft”, dan “It is expensive”. Ketiga kalimat tadi mempunyai ide yang berhubungan satu sama sama lain dan menciptakan konteks yang akan membantu daya ingat (memori). Jika sudah mahir, kita dapat berlatih membuat kalimat-kalimat yang lebih panjang.

4. Deskripsikan aktivitas harian
Latihan selanjutnya adalah menggambarkan aktivitas yang dilakukan sehari-hari dalam bahasa Inggris. Contoh: “I wake up at 5 in the morning”, “I sleep at 9 every night” atau kalimat sederhana lainnya.

5. Bicaralah pada diri sendiri dalam bentuk percakapan
Ketika melakukan ini, bayangkan kita sedang berbicara dengan seseorang. Bertanyalah pada diri sendiri dan jawablah pertanyaan tersebut. kita dapat melakukannya dengan bersuara atau tanpa suara (di dalam hati).

6. Ubah tontonan dan bacaan Anda
Jika kita punya waktu luang dan bertujuan sedang mencari hiburan, tonton video-video berbahasa Inggris dan baca artikel atau bacaan apapun yang berbahasa Inggris.

7. Ubah salah satu dari bagian kehidupan kita ke versi bahasa Inggris
Langkah nyatanya, misalnya mengganti kalender yang kita gunakan dari kalender berbahasa Indonesia menjadi berbahasa Inggris dan menulis catatan apapun (notes) atau hal-hal yang perlu dilakukan (to-do list) dalam bahasa Inggris. Tips lainnya adalah mengubah pengaturan bahasa (language setting) di smartphone ke bahasa Inggris.

Kita juga bisa memilih salah satu dari aktivitas harian kita, misalnya mencuci baju yang akan kita jadikan sebagai moment di saat kita harus menggunakan bahasa Inggris untuk mendeskripsikannya. Contohnya, “It’s laundry day”, I have many dirty clothes to wash”, “I am tired”, dan lainnya.

Pada intinya, semua tips tersebut adalah membiasakan kita untuk menggunakan bahasa Inggris setiap hari. Sediakan waktu sekitar 30 menit setiap hari untuk menjalankan tips-tips tersebut. Kita memang tidak tinggal di negara yang menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa utama, tapi dengan melakukan tips-tips tersebut berarti kita mencoba menciptakan lingkungan berbahasa Inggris secara mandiri tanpa bergantung dengan orang lain.

Tips-tips tersebut akan mengubah pengaturan otak kita untuk berpikir dalam bahasa Inggris. Lagipula, tingkat paparan yang tinggi terhadap bahasa Inggris jelas akan meningkatkan kemampuan kita dalam berbahasa Inggris. Kosakata yang kita peroleh dan latih tiap hari akan membantu daya ingat otak kita untuk menyimpan kata-kata bahasa Inggris ke dalam memori jangka panjang yang akan membantu kita berpikir dan berkomunikasi dalam bahasa Inggris secara lancar. *

Bagaimana reaksi anda?
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry