LAMONGAN | duta.co – Berobat dengan gratis, RS Apung Laksamana Malahayati solusinya. Sejak diluncurkan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri, kapal rumah sakit milik PDIP ini memberikan layanan kesehatan gratis pada masyarakat.
Ketua Tim Medis Rumah Sakit Terapung Laksamana Malahayati dr. Januar Sahat menyatakan, kapal rumah sakit milik PDI Perjuangan ini mulai menjelajah perairan nusantara setelah diluncurkan oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri pada pertengahan Juni 2023.
“Masyarakat di kawasan pesisir Lamongan Jawa Timur kini dapat memanfaatkan layanan kesehatan gratis yang digelar oleh Rumah Sakit (RS) Apung Laksamana Malahayati. Jadi jangan risau soal biaya, karena semuanya gratis,” ujar dr. Januar Sahat, Minggu (17/9).
Menurutnya, ratusan warga di sejumlah desa asal Kecamatan Brondong dan Paciran yang mendatangi tempat pengobatan gratis di kawasan Pelabuhan Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP), Kecamatan Paciran ini, semuanya diberi pelayanan gratis.
“Memang kedatangan warga seiring informasi yang mereka dapatkan perihal berlabuhnya kapal RS Apung Laksamana Malahayati di Pelabuhan Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP), Kecamatan Paciran Lamongan,” ucapnya.
Januar menyebut, warga yang berobat, terutama pada usia anak-anak, rata-rata mengalami batuk, pilek dan demam. Untuk yang lansia, kata dia, kebanyakan mengeluhkan pegal-pegal, kolestorel, asam urat dan kesemutan.
“Untuk keperluan pengobatan, kapal rumah sakit ini diperkuat sejumlah tenaga medis.
Tim kita ada dua dokter, dua perawat, dua bidan, satu dokumentasi dan satunya lagi yakni aspri saya. Juga ada tambahan satu dokter dari DPC PDI Perjuangan Lamongan,” terangnya.
Lebih lanjut dr Januar menjelaskan, dari satu wilayah ke wilayah lainnya, RS Terapung Laksamana Malahayati ini senantiasa memberikan pelayanan kesehatan secara gratis kepada warga di kawasan pesisir yang disinggahi.
“Misi Rumah Sakit Apung Laksamana Malahayati, sesuai perintah Ketua Umum PDI Perjuangan, Ibu Megawati Soekranoputri, agar kita memberikan pelayanan kesehatan kepada warga hingga pulau-pulau terpencil di wilayah Indonesia,” tutup dr. Januar. (ard)
